MANTAN petinju juara dunia kelas berat, Mike Tyson mengakui Islam telah mengubahnya menjadi sosok yang lebih baik. Ia memahami sebenarnya agama belum tentu membuat seseorang menjadi lebih baik, tapi justru setelah mengenal Islam ia merasa perlu menjadi orang yang lebih baik.
Ya, seperti yang diketahui legenda tinju dunia itu merupakan seorang mualaf. Perjalanan Tyson untuk bisa mengenal Islam pun tidak mudah.
Sebab Tyson terlebih dulu melakukan banyak hal buruk, seperti dituduh melakukan pemerkosaan pada 1992. Alhasil, petinju juara dunia itu ditahan polisi dan harus menghabiskan tiga tahun di balik jeruji besi penjara.
Luar biasanya, Iron Mike -julukan Mike Tyson- dilaporkan menunjukkan perubahan kepribadiannya yang signifikan selama berada di penjara. Bahkan menurut laporan Republic World, Mike Tyson mendapatkan hidayah alias petunjuk saat berada di penjara.
Masih menurut laporan dari sumber yang sama, Mike Tyson kemudian memutuskan jadi mualaf setelah dirangkul melalui dakwah dan keyakinan Islam. Mike Tyson dilaporkan masuk Islam saat menghabiskan waktu di penjara.

Dalam sebuah wawancara setelah dibebaskan dari penjara, Mike Tyson mengatakan dia sangat terharu setelah membaca buku-buku tentang Islam. Ia lantas memutuskan untuk menjadi seorang Muslim karena dia melihat Islam sebagai agama yang damai.
Setelah jadi mualaf, Mike Tyson memiliki nama muslim. Menurut laporan Republic World, Mike Tyson mengubah namanya menjadi Malik Abdul Aziz setelah memeluk Islam.
Kendati demikian, untuk karier Mike Tyson masih menggunakan nama Mike Tyson. Ia pun kini sudah semakin mengenal Islam lebih baik usai bertemu banyak orang religius.
Sayangnya, Mike Tyson beberapa kali menemukan orang yang religius tak berarti menjadi sosok yang baik. Sejak saat itu, ia memiliki konsep lebih baik orang baik ketimbang menjadi orang hebat.
“Tentu saja, karena saya mempelajari di kehidupan Anda perlu memuja sosok yang lebih besar dari diri Anda sendiri. Dulu saya memuja diri saya sendiri karena saya dulunya selalu percaya kepada diri sendiri. Hubungan saya dengan Allah SWT apa adanya. Itulah saya," dikutip dari Essentially Sports, Jumat (29/12/2023).
“Saya bertemu dengan orang-orang beragama yang hebat, namun semua orang beragama besar yang saya temui bukanlah orang-orang beragama yang baik," tambahnya.

“Jadi saya memutuskan dalam hidup saya ingin menjadi orang baik lebih dari orang hebat. Dan itu baru konsep saya, kebaikan jauh lebih unggul daripada hal hebat jika digunakan dalam perspektif yang tepat,” imbuh Mike Tyson.
(Rivan Nasri Rachman)