Pada kesempatan yang sama, Casey Stoner juga berbicara mengenai keputusannya pensiun cepat dari ajang MotoGP. Selain cedera yang terus kambuh, rider asal Australia itu mengaku kian sulit beradaptasi dengan motor yang terus mendapat perbaruan perangkat elektronik.
“Bagi saya, saya suka mengendarai motor. Balapan adalah bagian dari itu. Saya harus balapan, itu luar biasa. Saya paling suka mengendarai motor, saya suka melakukan apa pun yang saya bisa dari motor. Saya sangat kritis terhadap diri sendiri," sambung Stoner.
“Ketika sepeda motor ini menjadi terlalu dipengaruhi elektronik, terlalu banyak kontrol-wheelie, kenikmatannya hilang. Kejuaraan ini menjadi politis," tukasnya.
(Admiraldy Eka Saputra)