Selain itu, Verstappen juga memecahkan rekor sebagai pembalap pertama yang memimpin lebih dari 1.000 lap di sepanjang sejarah F1. Pembalap berusia 27 tahun itu benar-benar membuat pesaingnya kalang kabut sepanjang musim lalu.
Lalu, apakah dominasi Verstappen itu membuat F1 jadi membosankan? Prinsipal tim Mercedes AMG Petronas, Toto Wollf, dengan tegas menyatakan tidak. Menurutnya, para rival termasuk Mercedes sendiri harus mulai melakukan yang lebih baik untuk F1 2024.
“Angka (penonton) yang kami lihat sangat tinggi. Kami semakin bertumbuh di media sosial, kami melihat pekan-pekan balapan yang dipadati (penonton) dan (tiket) terjual habis,” papar Wolff, dikutip dari Motorsport.
“Pemenangnya adalah yang melakukan pekerjaan terbaik. Jika seseorang melakukan pekerjaan yang jauh lebih baik dari yang lain, maka Anda akan memenangi 19 balapan,” imbuh pria asal Austria itu.
“Sekarang terserah kami dan (Scuderia) Ferrari serta tim-tim lain untuk melakukan pekerjaan yang lebih baik guna menyaingi Red Bull Racing,” tandasnya.