PEMBALAP Aprilia Racing, Aleix Espargaro, angkat bicara soal karier di MotoGP. Dia menegaskan bahwa 2024 bukanlah musim terakhirnya.
Sejatinya, dia saat ini merupakan pembalap MotoGP paling tua karena sudah berusia 34 tahun. Tetapi, gairah membalapnya masih ada. Espargaro bisa jadi mengurungkan niatnya pensiun jika masih bisa menjadi yang tercepat di lintasan.

"Tidak, saya tidak berpikir tahun depan akan menjadi tahun terakhir saya,” ujar Aleix Espargaro, dipetik dari Crash, Jumat (22/12/2023).
“Saya sangat menikmati hidup saya, terlepas dari episode (dengan Morbidelli) di Qatar. Jadi, jika saya cepat, saya pikir saya akan balapan lebih lama," lanjutnya.
Namun, hal yang menjadi keluhannya saat ini adalah jadwal balapan yang digelar akhir pekan. Aleix Espargaro mempertanyakan batasan dari penyelenggara itu sendiri.
“Tetapi, saya tidak menyukai jadwal (balapan akhir pekan) dan saya tidak menyukai kalendernya. Inilah yang saya rasakan. Saya memahami posisi penyelenggara (dan) mereka dapat mengadakan 45 balapan jika mereka mau. Tapi, di mana batasannya?” jelas Aleix.
Sebagaimana diketahui, Aleix Espargaro finis di peringkat keenam klasemen MotoGP 2023. Dia berada satu tingkat atas rekannya, Maverick Vinales, dengan poin 206 banding 204.
Aleix Espargaro bahkan masih bisa berhasil menjadi pemenang selama musim tersebut. Dia finis terdepan pada balap MotoGP Inggris 2023 mengasapi sang juara bertahan, Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo).
Di seri sebelumnya, MotoGP Belanda 2023, Aleix Espargaro mampu meraih podium. Dia finis di urutan ketiga persis di belakang Bagnaia dan Marco Bezzecchi (Mooney VR46).
(Djanti Virantika)