PRAMUDYA Kusumawardana tengah menjadi sorotan usai memutuskan mundur dari Pelatnas PBSI. Pram -sapaan akrab Pramudya- mengambil keputusan itu dengan alasan ingin melanjutkan studi di Australia.
Pramudya akan berstatus sebagai permanent resident Australia. Permanent resident sendiri adalah istilah orang yang mendapat izin tinggal tetap di suatu negara.
Status sebagai permanent resident membuat Pramudya akan tetap bermain bulu tangkis namun di bawah bendera Australia. Hal tersebut merupakan salah satu syarat pengajuan permanent resident yang diajukan Pramudya di Negeri Kanguru.
"Jadi, saya di Australia ini adalah permanent resident. Lalu, saya memilih permanent resident di Australia itu karena bulu tangkis. Tidak mungkin kalau saya mengajukan permanent resident lewat bulu tangkis, tetapi tidak akan bermain bulu tangkis. Enggak ada feedback-nya untuk Australia," ujar Pramudya dalam wawancara ekslusif dengan MPI.
"Tapi Australia itu enggak menuntut, tidak seperti di Indonesia. Maksudnya saya tidak harus juara atau main di Super 1000 atau sejenisnya, enggak kayak gitu," lanjutnya.
Namun, Pram juga tak ingin menjadikan bulu tangkis sebagai fokusnya di Australia. Pemain jebolan PB Djarum itu akan tetap dengan tujuan utamanya untuk melanjutkan studi di sana.
Lebih lanjut, Pramudya Kusumawardana mengatakan dirinya kemungkinan besar akan tampil di ajang Australia Open 2024 mendatang. Namun sekali lagi, Pram hanya menjadikan bulu tangkis sebagai formalitas untuk permanent resident di Australia.
"Mungkin Australia Open tahun depan, ya karena saya tinggal di Australia kan. Kalau misalnya tur keliling kayak Malaysia Open atau Indonesia Open, itu tidak. Tapi, emang enggak ngoyo gitu loh, cuma formalitas saja untuk permanent resident," tukasnya.
(Admiraldy Eka Saputra)