TERNYATA aerodinamika menjadi biang kerok sialnya nasib Marc Marquez di MotoGP 2023. Gara-gara perubahan pada perangkat aerodinima itu, Marquez pun kesulitan menguasai motor hingga tersering terjatuh.
Seperti diketahui, sama seperti dua musim sebelumnya Marc Marquez masih belum mampu untuk kembali ke performa terbaiknya. Meski telah dinyatakan sembuh dari cedera parah yang dideritanya sejak 2020, faktanya Marquez belum mampu mengendarai motor Honda RC213V miliknya dengan baik.
Di MotoGP 2023 ini, Marc Marquez hanya mampu mengumpulkan 96 poin dari seluruh seri balapan yang ada. Alhasil, dirinya hanya mampu finish di peringkat ke 13 pada klasemen akhir MotoGP 2023.
Hasil ini tidak lepas dari banyaknya momen saat Marquez tidak dapat menyelesaikan balapan karena mengalami crash. Tercatat, pembalap asal Spanyol berjuluk The Baby Alien itu telah 29 kali mengalami kejatuhan di seluruh lintasan MotoGP 2023.
Ini menjadi rekor kecelakaan terbanyak yang pernah dialami Marquez sekaligus menjadi pembalap dengan kecelakaan terbanyak di MotoGP musim 2023.
Baru-baru ini, Marc Marquez mengungkapkan faktor apa yang menyebabkan dirinya bernasib sial di MotoGP musim ini. Ia merasa sejak Honda memasang sistem aerodinamika baru, itu membuat ia tidak dapat memaksa kinerja motornya sehingga terjadi crash.
"Di masa lalu, saya bisa menyelamatkan dari kejatuhan itu. Bahkan tahun lalu. Tapi tahun ini, sejak kami menggunakan aerodinamika baru, saya tidak bisa,” ungkap Marc Marquez dikutip dari Crash, Senin (18/12/2023).