Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Penyebab Jorge Martin Berani Halalkan Segala Cara di MotoGP Qatar 2023

Cahyo Yulianto , Jurnalis-Kamis, 16 November 2023 |02:04 WIB
Penyebab Jorge Martin Berani Halalkan Segala Cara di MotoGP Qatar 2023
Jorge Martin bakal berjuang mati-matian di MotoGP Qatar 2023 (Foto: REUTERS)
A
A
A

PEMBALAP Prima Pramac Racing, Jorge Martin berani halalkan segala cara di MotoGP 2023. Hal ini karena dirinya sangat berhasrat ingin menyalip Francesco Bagnaia dalam perburuan gelar juara dunia MotoGP 2023.

Gelaran MotoGP musim 2023 hanya menyisakan dua seri lagi saja, yakni MotoGP Qatar di Sirkuit Lusail dan MotoGP Valencia di Sirkuit Ricardo Tormo.

Jorge Martin

Meski begitu, juara dunia MotoGP musim ini belum menemukan hasil. Francesco Bagnaia dari tim Ducati Lenovo saat ini masih kokoh di puncak dengan perolehan 412 poin. Dibawahnya ada Jorge Martin yang setia membuntutinya dengan mengoleksi total 398 poin.

Selisih 14 poin adalah angka yang masih sangat mungkin untuk dikejar. Oleh karena itu, Jorge Martin telah sejak beberapa race terakhir selalu mengincar podium. Begitu pula di balapan MotoGP Malaysia di Sirkuit Sepang, 12 November lalu.

Pada balapan itu, Jorge Martin sangat mengincar untuk memenangkan balapan. Sayangnya, hasil tidak sesuai keinginannya. Pembalap 25 tahun itu harus puas berada di posisi kedua saat sprint race dan di posisi keempat di balapan utama.

Jorge Martin menganggap jika kegagalannya untuk meraih podium di Sirkuit Sepang adalah karena tekanan udara pada ban motornya terlalu tinggi.

“Saya berangkat dengan tekanan ban yang lebih tinggi dari yang saya inginkan. Setelah enam lap saya hampir terjatuh di setiap tikungan. Itu membuat frustasi karena saya tidak pernah bisa melakukan manuver selama balapan,” kata Jorge Martin dilansir dari Speedweek, Rabu (15/11/2023).

Jorge Martin bahkan mempertanyakan terkait aturan tekanan udara ini. Pembalap berkebangsaan Spanyol itu bahkan merasa jika aturan tekanan udara telah menghancurkan balapan yang sebenarnya.

“Saya pikir aturan tekanan udara menghancurkan balapan yang sebenarnya. Tahun ini hanya ada peringatan, tapi mulai musim depan, anda akan didiskualifikasi karena ini. Itu akan berdampak besar pada kejuaraan,” kata Martin.

Jorge Martin

“Kita harus mendesak mereka yang bertanggung jawab untuk membatalkan peraturan ini atau mencari solusi yang membuat kerja tim lebih mudah,” sambungnya.

Karena rasa frustasinya itu, Jorge Martin menyimpulkan diri untuk mengindahkan aturan itu. Pembalap Prima Pramac Racing ini berniat untuk melakukan segala cara termasuk untuk menggunakan tekanan udara di bawah standar saat balapan di MotoGP Qatar mendatang.

Hal ini dilakukan Jorge Martin semata-mata adalah karena dirinya sangat ingin memenangkan balapan dan mendahului Francesco Bagnaia dalam perburuan gelar juara dunia.

“Saya tidak peduli jika saya berada di urutan keempat dengan tekanan udara yang tepat. Saya lebih suka memperjuangkan kemenangan dengan tekanan udara rendah. Saya tidak peduli apakah saya berakhir dengan dua poin atau 80 poin di belakang Pecco di Piala Dunia. Itu sebabnya saya akan mengambil risiko di balapan berikutnya (MotoGP Qatar) dan terus berusaha,” kata Jorge Martin.

(Rivan Nasri Rachman)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita Sport lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement