Hal itu berawal karena setelah sang pelatihnya, Mulyo Handoyo, didepak oleh PBSI. Sebab demikian, Taufik Hidayat ingin ikut pergi bersama pelatihnya tersebut dan berpikir untuk menerima tawaran dari Singapura.
"Akhirnya, gue bilang, mikirin sendiri sajalah. Gue pindah ke Singapura, sudah sempat empat bulan kali ya. Dokumen warga negara sempat mau diurus bareng fasilitas. Semua itu balik lagi ke diri sendiri," ujar mantan tunggal putra nomor satu dunia itu.
Usai sempat menetap di Singapura beberapa bulan dan mengurus dokumen yang dibutuhkannya untuk pindah warga negara, Taufik pada akhirnya memutuskan untuk pulang ke Tanah Air. Hal itu terjadi lantaran PBSI telah berganti kepengurusan dan saat itu Chairul Tanjung ditunjuk sebagai Ketua Umum PBSI yang baru.
Taufik Hidayat mendengar kabar tersebut dari ayah angkatnya yang bernama Lutfi, yang juga merupakan Ketua Umum PBSI Jawa Barat. Setelah diminta sang ayah angkat untuk kembali ke Indonesia, Taufik pun tak ragu untuk tetap menjadi warga negara Indonesia.
"Gue udah di sana, dulu papa angkat gue, Pak Lutfi, di Bandung itu masih ketua PBSI Jawa Barat. Dia pengurus pusat juga. Ada pergantian pengurus lah, dipimpin pak CT. Dia yang minta gue balik lagi ke sini. Gue bilang, boleh balik tapi satu paket, pelatih gue juga kembali," tutup Taufik Hidayat.
(Rivan Nasri Rachman)