“Di awal saya sangat takut karena saat itu Valentino belum pensiun tapi masih bersama tim Petronas. Saya takut akan fans Italia pada saat Grand Prix Misano atau Mugello akan mengkritik saya ketika melihat saya berada di atas motor resmi,” lanjutnya.
“Akan tetapi, pada akhirnya semuanya berjalan dengan baik dan saya berhasil meraih gelar juara (MotoGP 2021),” tambah Quartararo.
"Sejujurnya saya tidak tahu (apa yang membuat takut). Mungkin satu-satunya kekhawatiran saya adalah tidak melakukan sesuatu dengan baik, tetapi tidak dalam hubungannya dengan orang lain, melainkan dengan diri saya sendiri. Pada awal musim saya sempat ragu dengan diri saya, namun saya terus bekerja dan pada akhirnya kami berhasil mendapat kepuasan,” imbuh pembalap berusia 24 tahun tersebut.

Kini sayangnya Quartararo kesulitan mengembalikan performa terbaiknya. Setelah gagal juara di MotoGP 2022 karena menjadi runner-up, Quartararo tampil melempem di 2023 dan kini bertengger di posisi 16 dengan balapan tersisa tiga seri lagi.
(Rivan Nasri Rachman)