PERBEDAAN prestasi Honda di MotoGP dan F1 pada 2023 sangat kentara. Betapa tidak, Max Verstappen berjaya di F1 2023, tetapi Marc Marquez merana di MotoGP 2023.
Nasib berbeda memang dialami dua pembalap Honda. Verstappen begitu digdaya di F1 2023 dengan mencatatkan 16 kemenangan dari 19 seri. Sementara itu, Marquez sangat kesulitan untuk sekadar naik podium hingga balapan ke-17 MotoGP 2023.
Perbedaan nasib itu bahkan sudah terlihat sejak 2022. Verstappen mampu tampil menjadi juara dunia F1 2022 dengan 15 kemenangan dari 21 seri. Di sisi lain, Marquez justru hanya mampu sekali pole position dan tanpa kemenangan.
Musim ini, Honda cabang F1 meraih 18 kemenangan dari 19 seri. Dua kemenangan lain disumbang Sergio Perez yang notabene rekan setim Verstappen di Red Bull Racing.
Di sisi lain, Honda cabang MotoGP cuma sekali meraih kemenangan. Hal itu terjadi pada MotoGP Amerika Serikat 2023, April silam, lewat Alex Rins yang membela tim satelit LCR Honda.
Peruntungan yang bertolak belakang itu sampai membuat Presiden HRC (Honda Racing Corporation), Koji Watanabe, turun tangan. Dia tengah merintis kerja sama antara tim di F1 dengan MotoGP.
"Misalnya, perkembangan kendaraan roda empat mengalami perubahan yang signifikan. Dengan menggunakan banyak data, simulasi kami cukup lengkap pada tahap pembuatan mesin," ujar Watanabe, dikutip dari Crash.
"Saya sedang dalam proses mengubahnya sekarang. Dengan menggandeng mobil misalnya, saya kira akan memungkinkan untuk menggabungkan aliran pengembangan mobil ke sepeda motor," lanjut pria asal Jepang itu.
Patut dinanti seperti apa hasil kolaborasi antara tim di F1 dengan MotoGP. Yang pasti, Honda harus bergerak cepat setelah bakal kehilangan Marquez di akhir MotoGP 2023.
Musim depan, atau MotoGP 2024, harus menjadi titik kebangkitan untuk Honda. Jika tidak, mereka bakal terus ditinggal oleh pembalapnya.
(Wikanto Arungbudoyo)