PARIS – Petenis asal Serbia, Novak Djokovic mengaku masih ingin berkompetisi di dunia tenis. Karena itulah ia menegaskan belum memiliki keinginan untuk pensiun dari dunia tenis dalam waktu dekat ini.
Bukti bahwa Djokovic tidak akan pensiun dalam waktu dekat adalah dengan kembalinya ia mentas di Paris Masters 2023 pada pekan ini. Dia akan memulai perjalanannya di babak 32 besar yang akan dimulai pada Selasa (31/10/2023).
Ini akan menjadi turnamen pertama yang diikutinya setelah lebih dari enam minggu rehat dari dunia tenis. Kali terakhir dia bermain adalah saat menyabet Grand Slam ke-24-nya di Amerika Serikat Terbuka 2023 dan kemudian langsung membela Serbia di Piala Davis 2023.
Petenis berusia 36 tahun itu melewatkan turnamen-turnamen di Asia setelah berjaya di AS Terbuka 2023. Selama itulah, rumor beredar bahwa dirinya bakal memutuskan pensiun dalam waktu dekat setelah berhasil mencapai kejayaan membuat dirinya menjadi petenis dengan gelar Grand Slam terbanyak sepanjang masa.
Akan tetapi, Djokovic dengan tegas membantah rumor tersebut. Dia masih merasa muda dan bisa tampil kompetitif di turnamen-turnamen besar sehingga tak akan gantung raket dalam waktu dekat.
“Saya tentu saja sangat bersyukur berada di posisi di mana saya berada saat ini dalam sejarah olahraga kami dan karier saya sendiri. Saya masih merasa muda dengan tubuh saya sendiri. Ini membantu saya dengan baik. Saya memenangkan tiga dari empat Slam tahun ini,” kata Djokovic dilansir dari Express, Senin (30/10/2023).
Djokovic pun menjelaskan secara detail bahwa dirinya bukanlah tipe petenis yang akan pensiun ketika berada di puncak tertinggi dalam kariernya. Juara Australia Terbuka, Prancis Terbuka dan Amerika Serikat Terbuka 2023 itu mengatakan akan terus berkarier selama masih bisa bersaing dan punya motivasi bermain.
“Anda tahu, jelas ada perbedaan dengan pemain tenis yang berbeda di masa lalu. Beberapa dari mereka berpikir bahwa yang terbaik adalah meninggalkan tenis ketika berada di puncak,” jelas petenis kelahiran Belgrade itu.
“Beberapa dari mereka berpikir ketika menyadari bahwa mereka tidak bisa lagi memenangkan turnamen terbesar dan kalah dari pemain muda, maka mereka meninggalkannya. Dan saya lebih condong berada di kelompok kedua,” tambahnya.
“Selama saya adalah pesaing utama Grand Slam dan masih memenangkan turnamen olahraga terbesar, saya tidak akan pergi. Maksud saya, kecuali sesuatu terjadi secara mental dan saya benar-benar tidak punya motivasi lagi, tapi itu tidak terjadi untuk saat ini,” tuturnya.
Kecintaannya kepada tenis dan jiwa kompetitifnya lah yang membuatnya masih memiliki motivasi yang tinggi untuk bersaing di papan atas sampai saat ini. Dia pun berambisi untuk mengakhiri tahun 2023 ini sebagai pemain rangking satu dunia setelah sempat digeser oleh bintang muda Spanyol, Carlos Alcaraz.

“Tentu saja motivasi terbesar saya masih kecintaan pada permainan ini. Saya sangat suka berkompetisi. Jadi sesederhana itu,” ungkap juara Australia Terbuka 10 kali itu.
“Kalau begitu, Anda tahu, saya selalu punya tujuan, Anda tahu, dan untuk memenangkan Slam lagi, menjadi nomor satu lagi, dan menyelesaikan tahun ini sebagai nomor satu,” pungkasnya.
(Rivan Nasri Rachman)