2. Keliru Memilih Ban Yang Tepat
Penyebab kedua pembalap kelahiran 1998 tersebut menjadi tumbal pada ajang perlombaan MotoGP Australia 2023 karena salah strategi dalam memilih ban yang tepat. Umumnya para pembalap lainnya menggunakan ban kombinasi antara hard (roda depan) dan medium (roda belakang).
Namun tak disangka-sangka Jorge Martin melakukan strategi dengan mengubah kombinasi ban menjadi Hard (roda depan) dan soft (roda belakang). Hal ini dipilih oleh Jorge Martin dengan harapan mendapatkan traksi lebih baik sehigga mampu melaju cepat.
Namun ternyata sedang nyaman-nyamanya memimpin pada urutan paling depan, Jorge Martin harus menerima pil pahit karena pada lap 26 ban soft bagian belakang miliknya terlihat kehilangan traksi karena mengalami keausan yang cukup ekstrim.
Secara otomatis, pembalap bernama lengkap Jorge MartÃn Almoguera ini kehilangan posisi karena dibalap oleh empat pembalap sekaligus yaitu Johann Zarco (Pramac Ducati), Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo), lalu Fabio Di Giannantonio (Gresini Racing) dan Brad Binder (Red Bull KTM).
Lalu bagaimana dengan Martin? Rider asal Spanyol itu harus pus finis di posisi kelima meski memimpin di sepanjang balapan MotoGP Australia 2023.
(Rivan Nasri Rachman)