PENYEBAB Jorge Martin kerap menjadi tumbal di MotoGP Australia akan dibahas Okezone di artikel ini. Baru-baru ini pembalap Pramac Ducati, Jorge Martin memang sedang hangat menjadi perbincangan oleh para pencinta MotoGP dunia.
Bagaimana tidak, Martin disebut-sebut kerap jadi tumbal di MotoGP Australia lantaran merasakan hal sial selama dua musim berturut-turut di negara tersebut.
Terbaru di MotoGP Australia 2023 yang digelar pada Sabtu 21 Oktober 2023 kemarin, Martin bahkan terlihat pilu dan menyesal ketika awalnya terlihat memimpin pada lap awal dan akhir, namun gagal mendapatkan podium atas ulahnya sendiri. Lantas apa penyebab yang mendasarinya?
Berikut Okezone merangkum beberapa sumber, Rabu (25/10/2023) terkait penyebab Jorge Martin kerap jadi tumbal MotoGP Australia.
Penyebab Jorge Martin Kerap Jadi Tumbal MotoGP Australia
1. Sikap Sombong Jorge Martin
Penyebab utama pembalap 26 tahun menjadi tumbal pada MotoGP Australia 2023 karena sikap sombong dan menganggap dirinya kuat berlomba dalam ajang tersebut. Pasalnya dirinya sudah merasa puas dan senang karena sudah tampil kompetitif pada sesi latihan bebas di Sirkuit Philip Island, Australia.
Martin disebut jadi unggulan karena mamu menjadi yang tercepat pada latihan bebas pertama (FP1) dengan waktu 1 menit 29,039 detik. Lalu pada FP2 dirinya juga meraih waktu tercepat dengan perolehan 1 menit 27,943 detik.
Dengan pencapaian tersebut Jorge Martin menilai dirinya kuat dan sangat percaya diri untuk melahap seluruh lintasan sirkuit dengan mudah. Namun nahasnya lagi-lagi pada MotoGP Australia 2023 dirinya merasa sakit hati karena ulahnya sendiri.
2. Keliru Memilih Ban Yang Tepat
Penyebab kedua pembalap kelahiran 1998 tersebut menjadi tumbal pada ajang perlombaan MotoGP Australia 2023 karena salah strategi dalam memilih ban yang tepat. Umumnya para pembalap lainnya menggunakan ban kombinasi antara hard (roda depan) dan medium (roda belakang).
Namun tak disangka-sangka Jorge Martin melakukan strategi dengan mengubah kombinasi ban menjadi Hard (roda depan) dan soft (roda belakang). Hal ini dipilih oleh Jorge Martin dengan harapan mendapatkan traksi lebih baik sehigga mampu melaju cepat.
Namun ternyata sedang nyaman-nyamanya memimpin pada urutan paling depan, Jorge Martin harus menerima pil pahit karena pada lap 26 ban soft bagian belakang miliknya terlihat kehilangan traksi karena mengalami keausan yang cukup ekstrim.
Secara otomatis, pembalap bernama lengkap Jorge MartÃn Almoguera ini kehilangan posisi karena dibalap oleh empat pembalap sekaligus yaitu Johann Zarco (Pramac Ducati), Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo), lalu Fabio Di Giannantonio (Gresini Racing) dan Brad Binder (Red Bull KTM).
Lalu bagaimana dengan Martin? Rider asal Spanyol itu harus pus finis di posisi kelima meski memimpin di sepanjang balapan MotoGP Australia 2023.
(Rivan Nasri Rachman)