FAJAR Pambudi adalah atlet judo paragames Indonesia yang tetap gigih meski berasal dari kampung yang terisolir. Fajar menjadi salah satu atlet yang mewakili Indonesia di Asian Paragames 2023 pada Oktober nanti.
Fajar berasal dari daerah Dukuh Londeng, Desa Jladri, Kecamatan Buayan, Kebumen, Jawa Tengah. Perjuangan untuk mencapai kampung ini begitu luar biasa.

Sulit bagi masyarakat di wilayah perbukitan Kebumen untuk mendapatkan akses pendidikan maupun ekonomi. Namun, kesulitan itu bisa dipatahkan oleh Fajar yang kini menjadi atlet paragames di cabang judo.
Kedua orang tuanya berkisah bahwa Fajar memang mengalami kehidupan yang sulit sedari kecil. Bahkan, untuk mendapatkan uang jajan, ia harus membantu orang tua menyadap nira kelapa.
Fajar memiliki keterbatasan mata yang kurang jelas dalam melihat. Namun, hal itu tidak mencegahnya untuk berhenti berprestasi dengan menjadi atlet judo.
“Awal mulanya itu masuk kegiatan ekstrakurikuler [di sekolah]. Dari situ memang mulai kelihatan bakatnya,” kata sang ayah ketika ditemui tim iNews.

Foto: Ayah Fajar Pambudi
Fajar, pada mulanya, belajar judo untuk bela diri demi menjaga dirinya. Namun, kemampuannya membuat Fajar terus berkembang hingga menjadi atlet paragames.
Keterbatasan Fajar disebabkan oleh pem-bully-an yang dialami olehnya sewaktu kecil. Namun, keterbatasan ini justri menjadikannya semakin termotivasi untuk berprestasi. Bahkan, dia memiliki niat mulia untuk memberangkatkan kedua orang tuanya umrah jika bisa memenangi kejuaraan.
(Reinaldy Darius)