ATLET angkat besi Indonesia, Eko Yuli Irawan, mengakui bahwa dirinya berambisi merebut medali emas di Olimpiade Paris 2024. Namun, atlet 34 tahun kelahiran Lampung itu untuk saat ini lebih memilih untuk fokus terlebih dahulu agar lolos dari kualifikasi.
Sebagaimana diketahui, Olimpiade Paris 2024 merupakan ajang multi-olahraga internasional yang dijadwalkan berlangsung dari 26 Juli hingga 11 Agustus 2024. Paris sebagai kota tuan rumah utamanya dan 16 kota yang tersebar di Prancis metropolitan serta satu di Tahiti.
Sejumlah cabang olahraga akan dipertandingkan di ajang paling bergengsi Olimpiade Paris 2024 itu. Salah satu di antaranya adalah cabang olahraga angkat besi yang juga akan diikuti oleh atlet angkat besi Indonesia.
Salah satunya yakni Eko Yuli Irawan. Di usia yang sudah tak muda lagi untuk ukuran lifter, atlet 34 tahun itu baru saja memecahkan rekor medali emas SEA Games 2023 dan merebut medali perak Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2022.
Ketika ditanya soal targetnya di Olimpiade Paris 2024, Eko Yuli Irawan awalnya tidak ingin membocorkannya. Sebab, atlet veteran kelahiran Lampung itu lebih memilih untuk fokus dahulu agar lolos dari kualifikasi yang masih ada tiga tahapan lagi.
"Yang pasti kita fokus masih tahap kualifikasi, kita cari tiket lolosnya dulu karena masih kejar-kejaran terus. Mudah-mudahan beberapa bulan ke depan udah memastikan kelolosannya. Setelah lolos, baru kita bisa menargetkan apa. Masih ada tiga tahapan kualifikasi lagi," kata Eko Yuli Irawan dalam program Special Dialogue Okezone.
Di sisi lain, Eko Yuli Irawan tak menampik bahwa dirinya sangat berambisi untuk meraih medali emas di Olimpiade Paris 2024. Namun, dia belum bisa memastikan keinginannya itu akan tercapai atau tidak karena tergantung dalam persiapannya seperti apa di masa yang akan mendatang.
"Kalau berambisi (raih emas) pasti ingin, tapi semua harus melihat persiapan kita ke depannya. Semua pasti berharap ke sana. Pada kenyataannya kan persiapan kita seperti apa jelang kompetisi, itu perlu dilihat ke depan. Untuk jauh-jauh hari ini kita belum bisa menargetkan," jelas Eko Yuli Irawan.