2. Beiwen Zhang
Selanjutnya ada tunggal putri nomor satu Amerika Serikat, Beiwen Zhang. Pemain 33 tahun ini juga pernah membuka donasi demi bisa mengikuti turnamen-turnamen kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020.
Saat itu, Beiwen Zhang tengah kesulitan mencari dana akibat pandemi Covid-19. Sebab demikian, open donasi pun terpaksa dia lakukan karena setiap turnamen yang diikutinya harus menelan biaya sekitar 5.000 dolar AS atau setara Rp72,7 juta.
“Setiap turnamen (bisa) menelan biaya sekitar 5.000 dolar AS (setara Rp72,7 juta),” ungkap Beiwen Chang kepada Post, dikutip dari SCMP.
“Saya menghargai setiap dan semua bantuan yang bisa saya dapatkan dari kalian. Saya akan melakukan yang terbaik untuk mewakili Amerika Serikat di Olimpiade tahun ini. Mudah-mudahan menorehkan nama saya di buku sejarah selamanya!," katanya.
1. Danny Bawa Chrisnanta
Terakhir ada mantan ganda campuran Singapura, Danny Bawa Chrisnanta. Saat berpasangan dengan Vanessa Neo pada 2013, atlet yang kini berusia 34 tahun itu menduduki ranking sembilan dunia di sektor ganda campuran sebelum berganti-ganti partner.
Pada Selasa (1/3/2022), Danny Bawa Chrisnanta bersama sang partner, Jun Liang Andy Kweek, terpaksa harus membuka donasi di Instagramnya. Mereka melakukan hal itu demi mentas di Polish Open 2022 (24-27 Maret) dan Orelans Masters 2022 (29 Maret-3 April) meski Singapura memberikan dana 50%.
Menariknya, Danny Bawa Chrisnanta merupakan atlet kelahiran Salatiga, Indonesia, 30 Desember 1988. Bahkan, ia pernah menjadi pebulu tangkis Indonesia sebelum hijrah dan berganti warga negara Singapura pada 2007.
(Admiraldy Eka Saputra)