Ambil Bagian di POBSI Cup Pelajar Mahasiswa 2023 Seri Malang, Ini Harapan Atlet Muda dari Lampung
MALANG – Atlet muda dari Lampung, Fadel Muhammad Ikhsan, ikut ambil bagian dalam ajang POBSI Cup Pelajar Mahasiswa 2023 di Malang. Dia pun membeberkan harapannya dalam penyelenggaraan turnamen di Tanah Air.
Fadel Muhammad Ikhsan mengatakan bahwa turnamen seperti POBSI Cup Pelajar Mahasiswa 2023 ini memberi hal positif bagi pelajar dan mahasiswa yang menggeluti olahraga biliar. Selain bisa mengasah mental, para peserta bisa bertukar pengalaman dan menambah jam terbang.
"Ini bisa membangun karakter dari mahasiswa-mahasiswa yang lain dan pelajar yang lain agar menggambarkan kegiatan yang positif. Bisa berlaga di ajang nasional kan ini banyak dari luar kota, luar daerah, jadi banyak dapat relasi, dan mengasah mental juga," paparnya.
Atlet berusia 21 tahun itu pun berharap turnamen-turnamen biliar bertajuk kejuaraan nasional ke depan bisa kian banyak. Bila perlu, ajang ini juga diadakan di luar Pulau Jawa. Dengan begitu, calon atlet muda bisa memiliki target khusus, tak sekedar berlatih dan menyalurkan hobi.
"Ya, kepengennya kayak gitu (diadakan juga di luar Jawa), karena aku kan dari Lampung, tapi kuliah di Yogyakarta. Ya, ini berharap program tiap tahun untuk mahasiswa pelajar, biar enggak malas latihan. Jadi, ada targetnya sendiri kalau latihan," jelas Fadel.
Fadel sendiri mengakui turnamen biliar POBSI Cup Pelajar Mahasiswa 2023 seri dua di Malang menyuguhkan persaingan yang cukup ketat. Beberapa atlet muda memiliki potensi luar biasa, hingga menyulitkan atlet yang lebih senior.
Bagi Fadel sendiri, ini merupakan turnamen biliar bertajuk kejuaraan nasional (kejurnas) kedua yang dia ikuti. Sebelumnya, ia juga ambil bagian dalam turnamen di Yogyakarta yang menjadi tempat seri pertama POBSI Cup Pelajar Mahasiswa 2023 digelar.
"Di Jogja kemarin sudah ikut, tapi belum rezeki. Di seri kedua ini, semoga bisa lolos ke depannya," ucap Fadel kepada MNC Portal Indonesia di Amorty Training Ground, Kota Malang, Senin (14/8/2023).
Fadel pun mengaku lebih nyaman bermain di seri Malang karena lokasi turnamen yang lebih representatif dan mendukung dibandingkan di Yogyakarta. Tetapi, sebagai calon atlet profesional, hal itu membuatnya mau tidak mau siap dengan segala keadaan apa pun.
"Sejauh ini hampir sama penyelenggaraannya di seri Jogja kemarin kurangnya lebih tempatnya lebih padat. Di seri Malang, ini tempatnya agak luas, jadi kita juga agak bisa leluasa mainnya juga," ujar mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta ini.
(Djanti Virantika)
