Sejatinya, Huang Hua tidak langsung tertarik setelah adanya pertemuan pertama dengan pria asal Indonesia itu. Justru, Tjandra yang diketahui jatuh hati dan melakukan berbagai cara agar bisa bertemu lagi dengan Huang Hua.
Bahkan, Tjandra sering pergi ke China hingga belajar bahasa Mandarin selama setengah tahun agar mempermudah dirinya berkomunikasi dengan Huang Hua. Sejak saat itu, hubungan Tjandra dengan Huang Hua semakin dekat.
Suatu ketika, Huang Hua tengah dirawat di rumah sakit karena penyakit infeksi pankreas. Luar biasanya, Tjandra justru melamar Huang Hua di tengah atlet asal China itu sedang berjuang untuk sembuh.
Seketika, Huang Hua pun menerima lamaran tersebut dan mereka pun memutuskan menikah pada 1993. Setelah mengarungi bahtera rumah tangga, Tjandra mencoba membawa Huang Hua ke Indonesia meski tidak mudah karena pada saat itu persaingan bulu tangkis Indonesia dengan China sangat ketat dan sempat dituduh pengkhianat.
Alhasil, Huang Hua memutuskan pensiun sebagai pebulu tangkis setelah menikahi Tjandra dan sempat tinggal di Amerika Serikat sambil mengeyam pendidikan. Beberapa tahun kemudian, Tjandra dan Huang Hua pindah ke Klaten dan menjadi WNI. Mereka pun bahagia bersama ketiga anaknya.
(Rivan Nasri Rachman)