KISAH pebulu tangkis China, Huang Hua, yang menikah dengan pria Indonesia hingga jadi Warga Negara Indonesia (WNI) menarik untuk diulas. Pasalnya, eks rival legenda bulu tangkis Indonesia, Susy Susanti, itu memiliki kisah yang penuh perjuangan dalam hidupnya.
Sekadar diketahui, Huang Hua merupakan salah satu legenda bulu tangkis China yang sukses meraih sejumlah prestasi selama kariernya. Tercatat, dia pernah meraih sejumlah gelar bergengsi antara lain Thailand Open (1990), Malaysia Open (1990, 1992), Korea Open (1991), Singapura Open (1991), Jepang Open (1990, 1991), hingga China Open (1991).
Selain itu, Huang Hua juga memenangkan Piala Dunia Bulu Tangkis 1991 dan meraih medali perunggu di Olimpiade 1992. Atlet kelahiran China itu menjadi salah satu rival abadi legenda bulu tangkis Indonesia, Susy Susanti, pada masanya.
Akan tetapi, Huang Hua memiliki rekor pertemuan yang kurang bagus ketika harus berhadapan dengan Susy Susanti. Dari 13 pertemuan, Huang Hua hanya mampu merebut 4 kemenangan dan 9 laga lainnya dimenangkan oleh Susy Susanti.
Singkat cerita, Huang Hua resmi memutuskan untuk menjadi WNI setelah menikahi pengusaha asal Indonesia yakni Tjandra Budi Dharmawan pada tahun 1993. Mantan rival Susy Susanti itu pun tinggal di Klaten, Jawa Tengah.
Namun, Huang Hua harus menempuh perjalanan yang panjang sebelum mencapai ke titik di atas. Awalnya, dia pertama kali bertemu dengan Tjandra Budi Darmawan di Indonesia, tepatnya di Malang, Jawa Timur, saat momen Indonesia Open 1991.
Saat itu, Huang Hua dikenalkan dengan Tjandra Budi Darmawan oleh pelatihnya kala itu, yakni Chen Yu Niang yang sudah mengenal Indonesia karena pernah tinggal di Tanah Air. Singkat kata, Chen pun memperkenalkan Huang Hua dengan Tjandra.
Sejatinya, Huang Hua tidak langsung tertarik setelah adanya pertemuan pertama dengan pria asal Indonesia itu. Justru, Tjandra yang diketahui jatuh hati dan melakukan berbagai cara agar bisa bertemu lagi dengan Huang Hua.
Bahkan, Tjandra sering pergi ke China hingga belajar bahasa Mandarin selama setengah tahun agar mempermudah dirinya berkomunikasi dengan Huang Hua. Sejak saat itu, hubungan Tjandra dengan Huang Hua semakin dekat.
Suatu ketika, Huang Hua tengah dirawat di rumah sakit karena penyakit infeksi pankreas. Luar biasanya, Tjandra justru melamar Huang Hua di tengah atlet asal China itu sedang berjuang untuk sembuh.
Seketika, Huang Hua pun menerima lamaran tersebut dan mereka pun memutuskan menikah pada 1993. Setelah mengarungi bahtera rumah tangga, Tjandra mencoba membawa Huang Hua ke Indonesia meski tidak mudah karena pada saat itu persaingan bulu tangkis Indonesia dengan China sangat ketat dan sempat dituduh pengkhianat.
Alhasil, Huang Hua memutuskan pensiun sebagai pebulu tangkis setelah menikahi Tjandra dan sempat tinggal di Amerika Serikat sambil mengeyam pendidikan. Beberapa tahun kemudian, Tjandra dan Huang Hua pindah ke Klaten dan menjadi WNI. Mereka pun bahagia bersama ketiga anaknya.
(Rivan Nasri Rachman)