Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Hadapi Jagoan Tuan Rumah di Babak Perempat Final Japan Open 2023, Gregoria Mariska Termotivasi Kalahkan Akane Yamaguchi

Andhika Khoirul Huda , Jurnalis-Jum'at, 28 Juli 2023 |06:45 WIB
Hadapi Jagoan Tuan Rumah di Babak Perempat Final Japan Open 2023, Gregoria Mariska Termotivasi Kalahkan Akane Yamaguchi
Gregoria Mariska melaju ke babak perempat final Japan Open 2023/Foto: PBSI
A
A
A

TUNGGAL putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, akan menghadapi unggulan pertama Jepang, Akane Yamaguchi, di babak perempat final Japan Open 2023. Ia pun termotivasi untuk mengalahkan jagoan tuan rumah di hadapan publiknya sendiri.

“Besok lawan Akane (Yamaguchi), tentunya tidak mudah sama sekali apalagi Akane akan bermain di depan publik sendiri, yang dukung dia banyak, jadi saya mau menjadikan ini motivasi untuk menampilkan yang maksimal,” kata Gregoria, Kamis (27/7/2023).

 Gregoria Mariska

Gregoria lolos ke babak perempat final Japan Open 2023 setelah mengalahkan wakil Taiwan, Sung Shuo Yun, di babak 16 besar yang digelar pada Kamis (27/7/2023) di Yoyogi National Gymnasium, Tokyo Jepang. Dia menang dua gim langsung dengan skor 21-16 dan 21-10.

Pemain berusia 23 tahun itu pun mengungkapkan keberhasilannya itu tak lepas dari pengalamannya melibas Sung Shuo Yun di Indonesia Masters 2023 lalu. Namun, kali ini dia mencoba strategi yang berbeda.

 BACA JUGA:

“Saya sudah bertemu dia di Indonesia Masters awal tahun ini. Walau menang tapi itu bukan permainan yang saya inginkan jadi tadi coba memainkan strategi untuk mengikuti pola permainan dia,” ujarnya.

Dalam laga ini, Gregoria mendapatkan perlawanan dari Shuo Yun Sung di awal gim pertama. Meski sempat unggul 6-3, dia berhasil dikejar oleh sang lawan hingga balik tertinggal 6-7. Beruntung dia bisa bangkit dengan cepat sehingga kembali memimpin 9-7, walau skor imbang lagi-lagi terulang di angka 9-9, 10-10 dan 11-11.

Namun, setelah itu pemain ranking delapan dunia tersebut bisa memegang kendali permainan untuk unggul 16-12. Dia pun dengan nyaman mengakhiri gim pertama dengan kemenagnan 21-16.

Pada gim kedua, Gregoria sempat tertinggal 0-4 dan 3-6. Akan tetapi, dia mampu mengembangkan permainan dan menyamakan skor di angka 6-6. Bahkan, dia memperoleh 13 angka beruntun hingga unggul 16-6 dan kemudian mengunci kemenagnannya dengan skor telak 21-10.

Jorji, sapaan Gregoria, pun mengakui bahwa Shuo Yun Sung bermain sangat ulet sehingga membuatnya lebih bersabar ketika melakukan rally. Menurutnya, kunci kemenangannya kali ini adalah kualitas serangannya yang lebih baik dari sang lawan yang duduk di ranking 32 dunia itu.

 Gregoria Mariska

“Tipe lawan kan ulet jadi pertama saya tidak mau kalah di rally-nya dulu lalu melancarkan serangan di saat yang pas. Saya diuntungkan dengan bola serangan yang mungkin masih di atas dia, terbukti tadi dia beberapa kali kaget menerima serangan saya,” jelas pemain kelahiran Wonogiri itu.

“Di sini saya merasa kecepatan dan kelincahan saya lebih baik dibandingkan di Korea minggu lalu. Langkah saya sudah terasa lebih ringan,” imbuhnya.

Kendati mendominasi di gim kedua, Gregoria beberapa kali melakukan protes ke wasit. Dia menilai Shuo Yun Sung kerap kali melakukan selebrasi begitu bola belum menginjak lapangan dan itu sebenarnya tak boleh dilakukan.

“Tadi saya protes ke wasit karena lawan selalu mengangkat tangan tanda selebrasi ketika bola belum menyentuh karpet dan hakim garis belum memutuskan. Peraturannya tidak boleh seperti itu tapi wasit tidak terlalu menggubris,” jelas kekasih Mikha Angelo itu.

“Tapi bersyukur dan cukup senang karena saya bisa mengontrol untuk tidak berlarut-larut dalam emosi,” tuturnya.

(Nanda Aria)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita Sport lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement