KISAH Lee Chong Wei pernah terobsesi untuk kalahkan Lin Dan akan diulas pada artikel ini. Lee Chong Wei merupakan mantan pebulutangkis tunggal putra Malaysia yang pernah menduduki tahta terbaik dunia.
Tidak tanggung-tanggung, Lee menjadi nomor satu dalam ranking BWF dalam kurun waktu 348 minggu lamanya. Hal ini menjadikannya pebulutangkis yang bertengger di peringkat pertama dengan durasi terlama.
Pencapaian itu juga tidak terlepas dari rentetan prestasi yang Lee raih semasa aktif bermain di setiap tahunnya. Tercatat, Lee pernah menjuarai kompetisi BWF seperti Malaysia Open dan Indonesia Open. Dirinya juga kerap menyumbangkan medali di ajang multinasional seperti Sea Games, Asian Games, hingga Olimpiade.
Sayangnya, hingga Lee memutuskan untuk gantung raket pada 2019 lalu, dirinya belum pernah sekalipun menjuarai Olimpiade dan Kejuaraan Dunia BWF. Hal ini karena dirinya kerap kali dijegal oleh rival sekaligus sahabatnya sendiri, Lin Dan.

Rivalitas Lee dan juga Lin Dan merupakan rivalitas paling seru di sektor tunggal putra hingga saat ini. Secara head-to-head, Lee hanya meraih 12 kemenangan dalam 40 pertemuan.
Menariknya lagi, Lin Dan adalah mimpi terburuk Lee yang meraih medali emas Olimpiade. Lee dua kali gagal meraih medali emas Olimpiade karena Lin Dan, yakni di Olimpiade Beijing 2008 dan Olimpiade London 2012.
Hal serupa juga terjadi di kejuaraan dunia BWF. Lee harus memupus asanya meraih emas dan hanya puas menjadi runner up sebanyak dua kali setelah kedua finalnya dikalahkan Lin Dan.
Sebab itu, Lee begitu terobsesi untuk dapat mengalahkan pebulutangkis asal China itu. Bahkan, meski dirinya menyandang peringkat satu dunia, dirinya tetap menilai jika Lin Dan adalah yang terbaik.
"Anda harus mengatakan itu Lin Dan" ujar Lee saat ditanya siapa pemain terbaik oleh mantan Wakil Menteri Olahraga Malaysia, Steven Sim pada Facebook Live dikutip dari laman BWF, Rabu (17/5/2023).
"Dia seorang legenda, Judulnya berbicara sendiri. Kita harus memberi hormat padanya" sambungnya.
Saking terobsesinya Lee untuk mengalahkan rivalnya, Lee sampai berusaha dengan begitu keras. Bahkan dia tidak segan untuk memaksa tubuhnya meski mengalami kram.
"Lin Dan selalu ada di kepala saya saat saya kembali berlatih setelah mengalami kekalahan. Saya tahu, jika ingin memenangkan turnamen penting, saya harus mengalahkannya. Saya tidak bisa santai" ucap Lee Chong Wei.

"Bahkan ketika saya kram, saya memberi tahu pelatih bahwa saya ingin melanjutkan latihan karena Lin Dan menunggu saya. Aku memikirkan dia sepanjang waktu" tandasnya.
Kini, baik Lee maupun Lin Dan telah memutuskan gantung raket. Meski pertandingan diantara keduanya sudah tidak dapat lagi disaksikan, namun rivalitas mereka akan selalu lekat di ingatan.
Demikianlah kisah Lee Chong Wei yang pernah terobsesi untuk kalahkan Lin Dan.
(Rivan Nasri Rachman)