Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kisah Maria Febe Kusumastuti, Mantan Pebulu Tangkis yang Jadi Mualaf karena Suka Suara Azan Sejak Kecil

Defa Al Fadly , Jurnalis-Kamis, 13 April 2023 |13:03 WIB
Kisah Maria Febe Kusumastuti, Mantan Pebulu Tangkis yang Jadi Mualaf karena Suka Suara Azan Sejak Kecil
Berikut kisah Maria Febe Kusumastuti, mantan pebulu tangkis yang jadi mualaf karena suka suara Azan sejak kecil (Foto: Instagram/mariafebe13)
A
A
A

KISAH Maria Febe Kusumastuti, mantan pebulu tangkis yang jadi mualaf karena suka suara azan sejak kecil akan dibahas di sini. Maria Febe Kusumastuti merupakan salah satu pebulu tangkis terbaik di sektor tunggal putri yang pernah dimiliki oleh Indonesia.

Diketahui, Maria Febe sudah mulai terjun ke dunia bulu tangkis sejak berusia tujuh tahun, lalu pada usia 12 tahun ia bergabung dengan PB Djarum. Atlet yang akrab disapa Febe ini pernah bertengger di posisi ke-19 dalam ranking BWF pada 2010. Hal ini menjadi peringkat terbaik selama dirinya berkarier di dunia bulu tangkis.

Maria Febe

Ia terlahir dari keluarga Kristen yang taat, tapi dirinya memutuskan untuk memeluk agama Islam. Kisahnya bermula ketika Maria Febe sudah tertarik mendengarkan suara azan sejak kecil. Namun saat itu dirinya hanya menyimpan rasa kenyamanannya secara diam-diam.

Kemudian dirinya dipanggil untuk masuk ke Pelatnas, Cipayung, pada 2010. Ketika telah bergabung, keinginan Febe untuk berpindah agama semakin kuat.

Hal ini terjadi karena di Pelatnas, Febe sering berinteraksi dengan rekan-rekan setimnya yang beragama Islam. Ia juga tertarik dengan kegiatan-kegiatan yang ada di agama Islam, salah satunya salat Tarawih.

“Seiringnya waktu kan kadang ada kaya mereka tarawih lah, terus ada acara-acara gitu, tergerak gitu lho hatinya,” ucap Febe dalam sebuah wawancara.

Akhirnya pada 2013 saat dirinya masih aktif sebagai pebulu tangkis, Febe memantapkan niatnya dan memutuskan untuk memeluk agama Islam. Dia dibantu oleh seorang ustaz kenalan rekan setim di Pelatnas.

Setelah menjadi mualaf, Maria Febe tidak memilih untuk tidak menyebarluaskan tentang dirinya yang telah berpindah agama, bahkan orang tuanya sekalipun. Ia hanya memberitahu orang-orang tertentu saja, karena Febe takut kehidupan pribadinya terganggu jika banyak orang yang mengetahuinya.

Maria Febe

“Yang tau cuma orang tertentu doang, jadi cuma intinya aja. Aku gamau nyebar-nyebar gitu, dan waktu itu juga orang tua aku belum tau,” ujar Febe.

Saat memeluk agama Islam, Febe diberi nama baru yaitu, Aisyah Kusumastuti. Namun dirinya tetap menggunakan nama sebelumnya dan nama baru itu hanya dijadikan nama spesial dirinya karena telah berpindah agama.

“Aku mualaf tuh dapet nama, cuma aku ga ganti, karena kalo diganti harus semuanya diganti, paspor ganti, ktp ganti. Jadi itu cuma spesial kalo kita di Islam kan ada istilahnya kita punya nama, dan nama aku Aisyah Kusumastuti,” jelas Febe.

Maria Febe pun memutuskan untuk pensiun sebagai atlet bulu tangkis di usia 27, tepatnya setelah mengikuti ajang Indonesia Open pada 2016 silam. Kemudian setelah pensiun Febe memilih untuk menjadi pelatih bulu tangkis di Kanada.

Diketahui selama Febe menjadi atlet bulu tangkis, kariernya cukup cemerlang dengan berbagai macam gelar yang diraih olehnya. Seperti Juara 2 Jerman Junior (2007), Juara 1 Bitburger Open (2008), Juara 1 Australian Open (2009), hingga Juara 2 New Zealand Open (2009).

(Dimas Khaidar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita Sport lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement