KISAH Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan dihormati pebulutangkis asal Taiwan hingga lawan peluk dan sungkeman akan diulas oleh Okezone dalam artikel ini.
Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan merupakan salah satu pasangan ganda putra terbaik dunia. Meski usianya yang sudah tidak lagi muda, keduanya masih dapat menampilkan penampilan yang konsisten. Terbaru, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan atau The Daddies berhasil menembus final All England sebelum akhirnya dikalahkan oleh juniornya yakni Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.

Tidak hanya konsisten dan berprestasi, The Daddies juga dikenal sebagai pasangan yang sangat dihormati. Terutama bagi seluruh pebulu tangkis asal Taiwan.
Contohnya adalah pasangan Lee Jhe-Huei/Yang Po-Hsuan. Ketika bertemu The Daddies, keduanya terlihat sangat santun. Hal itu terlihat di babak 32 besar Denmark Open 2022.
Pada pertandingan itu, Lee Jhe-Huei/Yang Po-Hsuan harus mengakui kekalahan mereka dari The Daddies 16-21 dan 15-21 dalam waktu singkat, 26 menit.
Di French Open 2022, keduanya berhasil balas dendam dengan mengalahkan The Daddies 16-21 dan 21-23. Alih-alih melakukan selebrasi yang heboh, keduanya tetap menaruh hormat dengan tidak berselebrasi berlebihan. Keduanya pun mendapat pujian dari Ahsan dan Hendra.
Pasangan Taiwan lainnya, Lu Ching Yao/Yang Po Han juga sangat mengidolakan The Daddies. Saking mengidolakannya, kedua pebulu tangkis Taiwan tersebut selalu mencium tangan The Daddies di setiap pertandingan. Entah itu kalah atau pun menang.
Salah satunya terjadi di 16 besar French Open 2021. Meski kalah dari The Daddies, kedua pebulu tangkis Taiwan tetap tersenyum dan mencium tangan idolanya.
Di babak 8 besar Malaysia Master 2022, keduanya kembali gagal mengalahkan The Daddies. Meski kecewa, keduanya sekali lagi tetap memberi hormat dengan tetap tersenyum dan mencium tangan The Daddies.
Sikap santun Lu/Yang membuat The Daddies juga memberi hormat kepada pasangan Taiwan tersebut. Contohnya adalah saat The Daddies dicurangi empire di 16 besar Denmark Open 2022 yang membuat mereka kalah. Namun, pasangan senior tersebut tidak kesal dan menyambut hangat jabat tangan Lu dan Yang.
Momen lain terjadi di pertandingan keempat Piala Thomas 2020. Ahsan yang kala itu berduet dengan Daniel Marthin haru kalah tipis dari pasangan Lu/Yang. Menariknya, pertandingan sengit tersebut berakhir dengan tawa lepas dari kedua pasangan ini.

Lee Yang/Wang Chi Lin merupakan pasangan ganda putra terbaik yang dimiliki Taiwan. Kendati demikian, pasangan tersebut benar-benar menjadikan sosok The Daddies menjadi panutan keduanya. Oleh karena itu, keduanya selalu menjaga sikap di setiap pertemuan mereka.
Sepertinya, kekaguman Lee/Wang berawal dari semifinal World Tour Finals 2019. Saat itu, The Daddies harus kalah dengan cepat dari Lee dan Wang hanya dalam waktu 26 menit. Saat itu, pasangan Taipei tersebut mendapat motivasi dari The Daddies saat berjabat tangan.
Oleh sebab itu, Lee/Wang memberi hormat dengan tetap kalem saat berhasil melakukan comeback atas The Daddies di Thailand Open 2021.
Hal serupa juga terlihat saat Lee/Wang berhasil menjuarai World Tour Finals 2020. Di final, Lee/Wang berhasil mengalahkan The Daddies. Meski sempat melakukan selebrasi yang emosional, keduanya tidak lupa memberi hormat kepada sang idola.
Momen lain terlihat sehari setelah semifinal Olimpiade Tokyo 2020. Kala itu, Lee/Wang menghampiri The Daddies saat latihan. Hal ini lantaran saat mereka bertanding, keduanya tidak dapat berjabat tangan karena situasi yang masih pandemi.
(Reinaldy Darius)