Share

Melihat Momen Adu Skill dan Pertahanan Terbaik Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan vs Lee Yong-dae/Yoo Yeon-seong

Cahyo Yulianto, Jurnalis · Jum'at 10 Maret 2023 05:00 WIB
https: img.okezone.com content 2023 03 10 40 2778537 melihat-momen-adu-skill-dan-pertahanan-terbaik-mohammad-ahsan-hendra-setiawan-vs-lee-yong-dae-yoo-yeon-seong-g3J2Texklp.jpg Melihat momen Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan adu skill pertahanan dengan Lee Yong-dae/Yoo Yeon-seong (Foto: PBSI)

MELIHAT momen adu skill dan pertahanan terbaik Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan vs Lee Yong-dae/Yoo Yeon-seong akan diulas Okezone dalam artikel ini. The Daddies -julukan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan- memang selalu berhasil menyita perhatian penikmat bulu tangkis saat bertanding di lapangan.

Setiap pertandingan The Daddies selalu memiliki kesan tersendiri untuk para pencinta bulu tangkis Indonesia bahkan dunia. Salah satunya adalah saat pertandingan final Badminton Asia Championship 2015.

Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan

Ya, 2015 adalah tahun-tahun keemasan dari ganda putra nomor tiga dunia sekarang itu. Pada tahun-tahun tersebut, The Daddies masih tergolong ideal untuk menjadi atlet bulu tangkis mengingat usianya yang belum setua sekarang.

Pada pertandingan final sektor ganda putra itu, The Daddies harus berhadapan dengan musuh bebuyutannya saat itu Lee Yong-dae/Yoo Yeon-seong dari Korea Selatan. Sebagai partai puncak, pertandingan ini dapat dikatakan sebagai salah satu pertandingan paling fenomenal.

Bagaimana tidak, sepanjang pertandingan rally panjang tempo cepat yang dihiasi dengan banyak smash keras terus menerus disajikan. Pada awal laga, The Daddies langsung memimpin 2-0 setelah pukulan pelan Ahsan berhasil menipu duo tampan Korea Selatan itu.

Terus berlanjut, The Daddies mengambil alih interval pertama setelah pukulan keras Hendra Setiawan di bibir net tidak dapat dikembalikan. Pasca interval, rally panjang yang menegangkan terus terjadi.

The Daddies terus menerus dihujani smash keras yang menukik tajam dari ganda putra Korea Selatan itu. Beruntung, Ahsan/Hendra mampu tenang dan berbalik menyerang untuk meraih poin.

Tak ingin kalah dari The Daddies, ganda putra Korea Selatan itu kemudian segera berbenah. Pukulan katak Babah Ahsan -sapaan akrab Mohammad Ahsan- di depan net secara mengejutkan bisa dikembalikan Lee Yong-dae.

Follow Berita Okezone di Google News

Setelah pertandingan cukup lama, pukulan Hendra Setiawan tidak dapat dikembalikan oleh Yoo Yeon-seong. Alhasil The Daddies mengamankan gim pertama dengan skor 21-18.

Memasuki gim kedua, kedua pasangan ini saling bergantian mencetak poin. Saat skor 2-2, ganda Korea Selatan berhasil meraih poin. Saat skor 8-8, giliran The Daddies berbalik unggul.

Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan

Dan di skor 10-10, The Daddies membuat pasangan Korea Selatan itu pontang-panting menyelamatkan bola. Namun Ahsan/Hendra tetap meraih poin dan kembali unggul di jeda interval.

Pasca interval, rally alot kembali tersaji. Saat skor menunjukan angka 15-15, The Daddies kesulitan membongkar pertahanan Lee Yong-dae/Yoo Yeon-seong yang terkenal rapat. Alhasil, mereka kecolongan yang membuat Korea Selatan berbalik unggul 16-15.

Sedang asik unggul 18-17, The Daddies dipaksa kembali imbang saat pukulan tanggung Babah Ahsan langsung disambar keras oleh pukulan Yoo Yeon-seong. Tidak berlangsung lama, The Daddies kembali memimpin hingga mendapat match point berkat smash keras Hendra Setiawan dan penempatan bola ciamik Babah Ahsan.

Rally alot yang terjadi di gim kedua ini membuat kedua pasangan itu bermain sangat spartan. Hal ini bahkan sampai membuat Coach Herry IP menyuruh The Daddies untuk lebih tenang.

Nahas, saat match point justru The Daddies kembali kesulitan membongkar pertahanan lawan. Hal ini membuat pasangan Korea Selatan itu berhasil mengejar dan deuce pun terjadi.

Setelah saling berbalas poin, pasangan Korea Selatan itu memaksa The Daddies harus bermain rubber gim setelah gim kedua berbalik diambil Lee Yong-dae/Yoo Yeon-seong dengan skor 22-24.

Di gim ketiga, kedua pasangan tidak mengendurkan permainan sama sekali. Keduanya saling mengeluarkan semua skill yang mereka miliki untuk menyerang. Keduanya juga menunjukan kekuatan pertahanan terbaik mereka untuk bertahan.

Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan

Sebelum interval, kedua pasangan sangat kesulitan untuk meraih poin. Setiap poin harus diraih dengan susah payah melayani rally panjang yang sangat menguras energi. Sempat saling mengejar poin The Daddies akhirnya berhasil mengamankan interval untuk kesekian kalinya dengan skor 11-9.

Pasca interval, rally panjang yang melelahkan terus saja tersaji. Ganda Korea Selatan itu benar-benar menunjukan kelasnya sebagai pasangan dengan pertahanan terbaik.

Bahkan Babah Ahsan sampai menunjukan gestur geram setelah berhasil mencetak angka. Seakan menunjukan seberapa sulit dirinya menembus pertahanan pasangan Korea Selatan itu.

Pada saat skor 14-13 untuk The Daddies terjadi hal kontroversial di lapangan. Berawal dari smash Hendra Setiawan yang menyentuh net, pengembalian Lee Yong-dae disangka keluar oleh The Daddies. Sebaliknya, wasit menganggap itu masuk dan poin untuk pasangan Korea Selatan.

Seusai kejadian itu, kejar mengejar poin terus saja terjadi. The Daddies yang kesulitan meraih poin dengan smash keras kemudian mengkombinasikannya dengan keputusan ciamik di dekat net.

Namun kembali lagi, sebagai laga final diantara dua musuh bebuyutan, pertandingan terus saja berlangsung alot. Pasangan ganda putra Korea Selatan itu bahkan berhasil meraih match point terlebih dahulu.

Saat match point ini, terjadi rally apik yang ditunjukan pasangan Korea Selatan. Menghadapi hujaman smash keras dari The Daddies, pasangan Korea Selatan itu terus menerus berhasil mengembalikan bola. Meski berkali-kali terjatuh, mereka benar-benar kesetanan mengembalikan bola di posisi yang belum siap.

Benar saja, petaka menimpa The Daddies. Lee Yong-dae/Yoo Yeon-seong yang terus bertahan berbalik menyerang dan meraih poin terakhir mereka. Gim ketiga diambil Lee Yong Dae/Yoo Yeon-seong dengan skor 19-21.

Meskipun kalah, namun pertandingan ini merupakan salah satu pertandingan paling epik sepanjang masa dari The Daddies.

1
3
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini