MUNDURNYA Flandy Limpele dari kursi kepelatihan PBSI terus menemui babak baru. Teranyar, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PBSI, Rionny Mainaky secara blak-blakan mengungkap niatnya untuk mengangkat Flandy Limpele jadi kepala pelatih ganda campuran Pelatnas PBSI.
Akan tetapi, niat itu urung terealisasi. Flanyd Limpele sudah terlanjut mengundurkan diri dari kursi pelatih kepala tim pratama ganda campuran PBSI.
Keputusan itu jelas disayangkan Rionny Mainaky. Sebab, ia tidak pernah meragukan kualitas Flandy Limpele. Bahkan, ia sebenarnya sempat memiliki rencana mengangkat Flandy Limpele untuk menempati posisi yang telah ditinggalkan Nova Widianto pada akhir tahun lalu itu.
Namun, Rionny Mainaky ingin melakukannya secara bertahap. Salah satunya dengan mengajak Flandy Limpele mendampingi ganda campuran Indonesia di All England 2023.
"Saya pernah bicara suruh dia antar ke All England. Dia menolak, enggak mau. Saya kan mau cek dulu. Itu rencana saya,” ucap Rionny Mainaky kepada awak media termasuk MNC Portal Indonesia di Pelatnas PBSI Cipayung.
“Lalu, rencana saya ngomong ke PBSI untuk dia jadi (kepala pelatih utama). Coach Amon ini enggak ada masalah mau asisten atau apa," ungkapnya menambahkan.
Lebih lanjut, Rionny Mainaky pun mengatakan di PBSI tidak ada kesenjangan. Ia menyebut semua posisi dan tanggung jawab sama di dalam tubuh PBSI.
BACA JUGA:Cari Pelatih Pengganti untuk Ganda Campuran, PBSI: Sudah Ada 2 Nama
"Karena saya ajar ke mereka, kita mau asisten atau apa, sama saja. Ini bukan kedudukan. Kita ditempatkan Tuhan di sini, kita harus terima,” lanjutnya.