Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

10 Momen Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan Bertanding Saat On Fire, Semua Lawan Dibuat Mati Kutu

Cahyo Yulianto , Jurnalis-Senin, 27 Februari 2023 |22:29 WIB
10 Momen Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan Bertanding Saat On Fire, Semua Lawan Dibuat Mati Kutu
Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan sering kali repotkan lawan-lawannya (Foto: PBSI)
A
A
A

INILAH 10 momen Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan saat on fire, semua lawan dibuat mati kutu. Kalimat tua-tua keladi mungkin adalah ungkapan yang sangat sesuai untuk pasangan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.

Di usia yang tidak lagi muda, pasangan berjuluk The Daddies ini tetap bisa tampil prima dengan aksi-aksi yang memukau. Bahkan, tidak jarang lawan dibuat mati kutu tatkala keduanya sedang begitu on fire. Seperti apa aksinya? Berikut ulasannya.

1. The Daddies vs Endo/Watanabe

Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan

Ibarat batu gunting kertas, Endo/Watanabe adalah momok bagi Kevin/Marcus. Sedangkan The Minions adalah momok bagi Ahsan/Hendra. Lalu, The Daddies adalah momok bagi Endo/Watanabe.

Pasangan andalan Jepang itu pernah dibuat pontang-panting menyelamatkan bola. Ahsan dan Hendra begitu lihai menempatkan bola di posisi sulit yang membuat Endo/Watanabe berlarian ke sana kemari, melompat, terjatuh dan berujung gagal menyelamatkan bola.

2. Balas dendam pada Lee/Wang

Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan

The Daddies pernah dipecundangi ganda putra asal Taiwan pada babak penyisihan grup B BWF World Tour Final 2019 dengan waktu 29 menit. Namun, The Daddies membalaskan dendam mereka pada babak semifinal. Kembali bertemu, The Daddies menyudahi pertandingan hanya dalam waktu 26 menit saja.

3. Comeback di poin terakhir

Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan

Endo/Watanabe kembali dihantui mimpi buruk dari The Daddies. Hampir dipermalukan di hadapan masyarakat Indonesia, Ahsan/Hendra memaksa gim terakhir harus deuce. Kesempatan ini membuat Ahsan/Hendra begitu on fire. Penempatan bola yang sangat baik dari the Daddies membuat Endo/Watanabe mati kudu dan berakhir terkapar di lapangan karena tidak dapat menyelamatkan bola kemenangan Ahsan/Hendra.

4. Block smash sambil duduk

Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan

Rally panjang 71 pukulan tersaji saat Ahsan/Hendra berhadapan dengan pasangan asal Korea Selatan. Pasangan asal Korea itu sempat mengelabui Ahsan yang membuat Ahsan harus tersungkur menyelamatkan bola. Bola tersebut langsung disambut dengan smash keras yang dengan begitu gagahnya diblok oleh Mohammad Ahsan yang masih terduduk. Sempat dikembalikan, namun Ahsan mengakhiri rally dengan smash keras di bibir net.

5. Block smash duduk beruntun

Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan

Hal serupa terjadi saat Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan berhadapan dengan pasangan China, Li/Liu. Sempat harus mengepel lantai dengan badannya saat berupaya menyelamatkan bola. Mohammad Ahsan mempertontonkan aksi luar bisa dengan mengeblok empat smash keras pasangan China itu dengan posisi yang masih terduduk.

6. Malaysia Open 2015

Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan

The Daddies harus berjuang mati-matian sejak delapan besar dengan terus menerus bermain rubber game. Meski dengan tidak banyak energi yang tersisa, The Daddies menghadapi pasangan Korea Selatan, Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong dengan penuh semangat. Hasilnya, Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan berhasil memenangkan pertandingan meski harus bermain tiga game selama satu jam penuh.

7. The Daddies si mental baja

Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan

The Daddies menunjukan mentalitas mereka yang sekuat baja saat harus berhadapan dengan tuan rumah Jepang Open, Hirokatsu Hashimoto/Noriyasu Hirata. Bahkan keduanya dapat menghancurkan pasangan Jepang ini dalam waktu 24 menit saja. Tidak hanya itu, The Daddies juga hanya memberikan 18 poin untuk pasangan Jepang itu. Delapan poin pada gim pertama dan sepuluh sisanya pada gim kedua.

8. Smash kesetanan

Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan

The Daddies hanya membutuhkan tiga poin lagi untuk dapat naik ke podium juara Bangkok Open 2014. Oleh karena itu wajar jika The Daddies yang kala itu masih cukup muda bermain dengan begitu bersemangat. Babah Ahsan bahkan melakukan rentetan smash yang membabi buta seperti orang kesetanan yang mebuat lawannya kalang kabut tidak karuan.

9. Menghadapi lawan termudah

Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan

Pasangan asal Nigeria, Enejoh Abah/ Victor Makanju dapat dikatakan menjadi lawan paling mudah untuk The Daddies sepanjang karir. Bermain di Thomas Cup 2014, pasangan asal Nigeria hanya mampu meraih 16 poin dari The Daddies dengan mengoleksi 8 poin pada setiap setnya.

10. Meraih gelar juara dunia BWF

Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan

The Daddies sedang berada di performa terbaiknya untuk mencapai gelar juara dunia BWF pada 2013 silam. Dua pasangan terbaik Cai Yun/Fu Haifeng asal China dan Boe/Mogensen asal Denmark berhasil di pecundangi The Daddies dalam dua gim.

(Dimas Khaidar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita Sport lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement