Kisah Islam Makhachev, sang Juara Dunia UFC yang Ternyata Kesayangan Ayah Khabib Nurmagomedov
KISAH Islam Makhachev sang juara dunia UFC yang ternyata kesayangan ayah Khabib Nurmagomedov menarik untuk dibahas. Pegulat asal Rusia satu ini diketahui memiliki kemampuan yang luar biasa.
Ia menjadi juara UFC setelah melawan Charles “Do Bronx” Oliveira di kategori ringan pada Oktober 2022 di UFC 280, yang berlangsung di Etihad Arena, Uni Emirat Arab. Namun ternyata Islam Makhachev sebelumnya tak memiliki kepercayaan diri yang luar biasa.
Sementara mendiang ayah Nurmagomedov, Abdulmanap, yang meninggal tiga tahun lalu, pernah menjadi salah satu pelatih kepala Makhachev. Mendiang selalu memberitahu pegulat 31 tahun ini bahwa ia akan menjadi juara UFC dan mengikuti jejak Nurmagomedov.
Siapa sangka, Islam Makhachev bisa membuktikannya. Ia meraih kesempatan untuk merebut sabuk yang dipertahankan Nurmagomedov tiga kali itu.
"Abdulmanap selalu mengatakan kepada saya ketika saya masih muda bahwa saya akan menjadi juara, tetapi saat itu saya masih sangat muda jadi saya pikir akan sulit bagi saya," kata Makhachev kepada ESPN dilansir dari Mirror UK.
BACA JUGA:Tak Takut, Islam Makhachev Terima Ajakan Duel Ulang Lawan Alexander Volkanovski
"Pada 2017, ia mengatakan kepada saya (kamu akan menjadi juara dan pada saat itu saya berpikir bagaimana?) karena saya dari Rusia dan kami tidak memiliki banyak juara dari sana," tambah Makhachev.
Sementara itu, melansir dari BBC Sport menyimpulkan pertarungan terbaru Makhachev tersebut meniru pelatih dan mentornya Khabib Nurmagomedov. Taktik itu berhasild ia terapkan untuk mengalahkan Charles Oliveira.
Makhachev dalam kesempatan yang sama menuturkan jika banyak penggemar UFC yang menyebutnya sebagai penerus Khabib Nurmagomedov. Bukannya dianggap sebagai ejekan justru menjadi pujian baginya.
“Saya ingin menjadi Khabib berikutnya. Saya ingin menjadi seperti Khabib. Sejujurnya, saya juga ingin menghancurkan semua lawan saya seperti Khabib,” kata Makhachev baru-baru ini kepada BT Sports dilansir dari TRT World.
“Saya memiliki (statistik) yang sedikit sama, tetapi saya setuju. Jika seseorang berkata, 'Kamu bertarung seperti Khabib' atau 'Kamu akan menjadi seperti Khabib,' saya ingin menjadi seperti itu." pungkasnya.
(Hakiki Tertiari )
