JUARA kelas ringan UFC, Islam Islam Makhachev menyinggung sikap UFC, yang dianggap melakukan diskriminasi terhadap pertarung Rusia. Hal itu ia lontarkan setelah UFC merilis peringkat ranking pound for pound.
Dalam ranking itu, Volkanovski masih berada di peringkat nomor satu. Sedangkan Makhachev masih tertahan di peringkat dua, meski ia sudah mengalahkan Volkanovski.
Selain itu, Makhachev sebenarnya unggul dalam rekor tersebut. Saat ini, Volkanovski memegang rekor 25-2. Sementara Makhachev memegang rekor 24-1.
Makhachev pun memberikan sindiran kepada UFC terkait hal tersebut. Ia sampai membawa-bawa petarung Rusia lainnya, Magomed Ankalaev (17-1) dan Petr Yan (16-4), terkait ranking terbaru UFC itu.
“Tentang peringkat, saya tidak pernah mengharapkan keadilan dan masih belum terlihat. Karena kami melihat pada contoh petarung kami yang lain, Ankalaev, Petr Yan, kami selalu melihat sikap mereka (UFC) terhadap kami,” kata Makhachev dilansir dari BJPENN, Kamis (16/2/2023).
BACA JUGA:Islam Makhachev Juara di Dua Divisi, Jurnalis MMA: Belum Sebagus Khabib Nurmagomedov!
Padahal diketahui sebelumnya, Makhachev berhasil melibas Volkanovski dalam pertarungan UFC 284 yang berlansung di Perth, Australia, akhir pekan lalu. Dia menang melalui keputusan bulat dengan skor 48-47, 48-47 dan 49-46 atas jagoan Negeri Kangguru itu.
Dengan hasil tersebut, petarung 31 tahun itu sukses mempertahankan gelar juara kelas ringannya untuk kali pertama. Sedangkan Volkanovski, gagal menjadi juara dua divisi UFC.
Pasca laga tersebut, UFC pun sempat merilis di media sosial mereka bahwa Makhachev merupakan petarung nomor satu dalam peringkat pound for pound yang terbaru. Murid Khabib Nurmagomedov itu pun menyebut dirinya sebagai petarung terbaik di dunia setelah menghajar Volkanovski.
Tapi itu, berbeda dari kenyataannya. Di mana ranking Makhachev masih berada di bawah Volkanovski.
Diketahui, penyusunan daftar peringkat pound for pound disinyalir memiliki unsu subjektivitas yang kuat. Pasalnya, hal itu ditentukan oleh tim pemilih yang terdiri dari perwakilan media.
(Hakiki Tertiari )