Karena terlalu bersemangat mengenai potensi performa mobil, Wolff pun bertanya jika mobilnya bisa melaju lebih rendah. Hal itu membuat menjadi awal Mercedes mengalami porpoising parah.
“Saya ingat, kami mendiskusikannya pada Oktober 2021. Kami begitu senang melihat performa mobilnya,” kata Wolff, dikutip dari Planet F1, Selasa (3/1/2022).
“Pertanyaannya adalah, serendah apa mobilnya bisa melaju? Saya pikir hal itu itu yang mengirim kami ke arah yang salah,” sambungnya.
Kini, Mercedes tengah bekerja keras dalam membangun mobilnya. Mobil baru itu akan menjalani uji coba pramusim pada 23-25 Februari 2023. Uji coba resmi pramusim itu akan diadakan di Sirkuit Bahrain.
(Djanti Virantika)