Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ihsan Maulana Mustofa, Pebulu Tangkis Indonesia yang Kini Jadi Pelatih di Kanada

Andhika Khoirul Huda , Jurnalis-Jum'at, 16 Desember 2022 |15:58 WIB
Ihsan Maulana Mustofa, Pebulu Tangkis Indonesia yang Kini Jadi Pelatih di Kanada
Ihsan Maulana Mustofa kini menetap di Kanada untuk menjad pelatih bulu tangkis. (Foto: Bagas Abdiel/MPI)
A
A
A

JAKARTA – Lama tak terdengar namanya, Ihsan Maulana Mustofa ternyata kini fokus menjadi pelatih bulu tangkis di Kanada. Mantan tunggal putra Indonesia di Pelatnas PBSI itu pun akhirnya menceritakan perjalanan dirinya hingga bisa berlabuh di Kanada untuk menjadi seorang pelatih bulu tangkis di Kanada.

Seperti diketahui, Ihsan Maulana merupakan salah satu wonderkid Tanah Air yang diprediksi akan bersinar bersama Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie. Pasalnya, pemain kelahiran Tasikmalaya, 18 November 1995 itu menunjukkan performa yang luar biasa saat masih di usia remaja.

Salah satu yang paling disorot adalah keberhasilannya membawa pulang medali perunggu dari ajang Kejuaraan Dunia Bulutangkis Junior 2013. Selain itu, dia juga pernah terpilih sebagai pemain termuda yang masuk skuad Tim Merah-Putih untuk berlaga di Piala Thomas 2013 dan dia juga dibawa ke Piala Sudirman 2015.

Ihsan Mustofa juga membantu tim putra Indonesia membawa pulang medali emas di ajang SEA Games 2015 dengan mengalahkan Suppanyu Avihingson dari Thailand dengan skor 20-22, 21-16 dan 21-9 di partai terakhir untuk membuat timnya menang 3-2. Lalu, dia juga berperan dalam kesuksesan tim putra Indonesia mempertahankan medali emas di SEA Games 2017 dengan menghajar Lee Zii Jia dari Malaysia dengan skor 21-11 dan 21-11.

Ihsan Maulana Mustofa

Namun sayang, di penghujung tahun 2019, Ihsan mengumumkan bahwa dirinya mundur dari Pelatnas PBSI. Alasannya karena dia diterpa cedera panjang yang membuatnya absen dalam waktu yang sangat lama. Selain itu, dia juga membuat keputusan itu karena sudah menikah setahun sebelumnya dengan istrinya, yakni Kalsum Jannah.

Lama tak dengar kabarnya, Ihsan Maulana tiba-tiba mentas di Kejuaraan Nasional PBSI 2022 untuk membela klubnya, PB Djarum, di nomor beregu dewasa antarklub. Kemudian, dia menceritakan bagaimana perjalanan kariernya setelah keluar dari pelatnas kepada awak media saat ditemui dalam turnamen tersebut di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta, pada Kamis (15/12/2022).

Pria yang kini berusia 27 tahun itu mengaku selama setahun terakhir dirinya berkarier sebagai pelatih di Kanada. Dia melatih sebuah klub bernama CST di negara Amerika Utara itu.

Namun, karena istrinya mau melahirkan anak kedua mereka, akhirnya Ihsan memutuskan untuk kembali ke Tanah Air. Nah kebetulan PB Djarum langsung mengontaknya untuk tampil di Kejurnas PBSI 2022.

“Kemarin sempat hampir setahun saya tinggal di Kanada, emang fokusnya sudah melatih juga, fokus ngelatih di sana hampir setahun,” kata Ihsan kepada awak media, termasuk MNC Portal Indonesia (MPI).

“Kemarin pulang karena istri mau melahirkan anak kedua, akhirnya kami pulang dulu. Dan pas pulang, dikontak buat main di Kejurnas,” tambahnya.

Kemudian, Ihsan menjelaskan bahwa dirinya sebenarnya sudah merintis sebuah klub di Tanah Air sebelum terbang ke Kanada selepas cabut dari pelatnas. Akan tetapi, akhirnya dia tergoda untuk melatih di sana karena tertarik mencicipi tantangan baru.

Ihsan Maulana Mustofa

“Ya dapat tawaran karena waktu itu, sebenarnya saya di Indonesia punya klub. Cuma buat pengalaman saya, jadi mau coba melatih di negara orang bagaimana (rasanya), akhirnya saya coba. Lumayan sih, betah di sana cuma pulang karena istri mau melahirkan,” jelas Ihsan.

Lalu, Ihsan menceritakan bagaimana pengalamannya selama melatih di Kanada. Menurutnya, cukup banyak perbedaan antara dunia bulutangkis di sana dengan di Indonesia, terutama dari jumlah pelatih berkualitas yang sangat minim. Padahal, dia menilai, Kanada punya banyak pemain muda potensial yang sangat bisa berkembang pesat jika ditangani oleh pelatih yang mumpuni.

“Perbedaannya ya kalau di sini kan bulutangkis memang populer, nah kalau di sana, menurut saya pelatihnya yang kurang (bagus). Menurut saya dari segi finansialnya, orang-orangnya pada mampu, cuma pelatihnya aja, kalau mereka dapat pelatih bagus, menurut saya bisa berkembang jadi pemain top,” ujar Ihsan.

“Karena orangtua di sana lebih pengen anaknya jadi atlet. Cuma belum ketemu pelatih yang benar-benar top, tapi dari segi anak-anaknya bagus, banyak pemain berkualitas,” lanjutnya.

Selain kualitas pelatih, Ihsan juga menyorot fasilitas latihan di Kanada yang masih sangat terbatas karena biaya yang dibutuhkan untuk menyewa lapangan sangat mahal. Menurutnya, agak sulit untuk pemain yang ada di kelas ekonomi menengah ke bawah bisa berkembang di sana.

“Kalau di klub saya sih terbatas dan enggak sebebas di Indonesia. Di sini mungkin latihan mau berjam-jam bisa aja, dan enggak terlalu mahal. Kalau di sana, lapangan mahal banget,” ucapya.

“Jadi kalau pemainnya orang berada, ya bisa. Tapi yang kasian itu ya yang menengah ke bawah,” imbuhnya.

Ihsan Maulana Mustofa

Selanjutnya, Ihsan mengungkapkan sebenarnya dia sudah diminta klubnya untuk kembali melatih di Kanada. Akan tetapi, dia belum mau menurutinya karena ingin mengurus anak keduanya yang baru lahir tersebut.

“Sebenarnya memang sudah ada perjanjian di awal, sebelum saya ke sana kan istri sudah hamil. Perjanjiannya nanti kalau istri tidak mau di sana, saya akan pulang dan itu diperbolehkan,” cakap Ihsan.

“Sebenarnya disuruh ke sana lagi cuma pengennya di sini dulu karena anak masih kecil juga, baru tiga mingguan,” pungkasnya.

Kendati demikian, Ihsan secara mengejutkan membeberkan bahwa dirinya diminta oleh pemain tunggal putra ranking satu dunia, Viktor Axelsen, untuk bergabung ke kamp pelatihannya di Dubai, Uni Emirat Arab. Pasalnya, bintang asal Denmark itu ingin memiliki teman sparring tambahan dalam persiapannya menuju turnamen yang bergulir awal tahun depan.

Karena itu, selepas dari Kejurnas PBSI 2022 ini, Ihsan langsung terbang ke Dubai untuk berlatih bersama Axelsen. Dia akan berada di sana sekitar tiga pekan sampai Januari 2023 mendatang.

(Rivan Nasri Rachman)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita Sport lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement