Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

3 Alasan Terbesar Mengapa Motor MotoGP Sulit Dijadikan Hak Milik Pribadi Pembalap, Nomor 1 Menjaga Rahasia Perusahaan

Hakiki Tertiari , Jurnalis-Selasa, 29 November 2022 |06:13 WIB
3 Alasan Terbesar Mengapa Motor MotoGP Sulit Dijadikan Hak Milik Pribadi Pembalap, Nomor 1 Menjaga Rahasia Perusahaan
Berikut 3 alasan terbesar mengapa MotoGP sulit dijadikan hak milik pribadi pembalap (Foto: MotoGP)
A
A
A

2. Motor Prototipe dari Sebuah Pabrikan

MotoGP

Di MotoGP ada sejumlah pabrikan otomotif yang membuat motor khusus MotoGP. Sebut saja seperti Yamaha, Honda, Apriia, Ducati, maupun KTM.

Setiap pabrikan punya formula khusus untuk mengembangkan motor MotoGP milik mereka. Oleh karena itu, motor tersebut dikenal juga sebagai prototipe dari sebuah pabrikan. Tujuannya pun jelas, dengan mengembangkan teknologi dari motor, sebuah pabrikan tentu mengincar juara dunia agar makin dikenal oleh masyarakat.

1. Menjaga Rahasia Perusahaan

Fabio Quartararo

Kemudian, alasan terbesar mengapa motor MotoGP sulit dijadikan hak milik pribadi pembalap adalah soal rahasia perusahaan. Seperti yang sudah disinggung di poin sebelumnya, tiap motor punya pengembangannya masing-masing.

Setiap pengembangan, pasti ada perubahan di dalamnya. Tiap kali ada perubahan teknologi, tentu itu merupakan rahasia dari sebuah pabrikan otomotifi di MotoGP.

Sebab demikian, pembalap tak bisa serta memiliki motor yang sudah dikembangkan. Hal itu dengan tujuan menjaga rahasia perusahaan agar tak diconetk pabrikan lainnya.

(Hakiki Tertiari )

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita Sport lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement