“Tidak ada pembalap yang ideal untuk Ducati. Tujuan saya selalu mengembangkan motor lengkap yang memungkinkan gaya berkendara berbeda,” sambungnya.

Keberhasilan Bagnaia ‘menjinakkan’ Ducati Desmosedici tentu saja patut diapresiasi. Sebab, pembalap kondang seperti Valentino Rossi, Jorge Lorenzo, dan Andrea Dovizioso tercatat gagal membawa motor tersebut meraih gelar juara.
Sebagai informasi tambahan, Bagnaia juga merupakan pembalap Italia pertama, setelah Giacomo Agostini, yang menjadi juara bersama motor Italia. Tidak hanya itu, ia juga menuntaskan dahaga para penggemar, setelah 13 tahun pembalap asal Italia berpuasa gelar.
(Dimas Khaidar)