“Kami mengakui mereka besar sekali powernya. Lalu kami belum bisa mengatasi ketegangan,” sambungnya.
Meilysa menambahkan, sebenarnya mereka telah menemukan ritme permainannya. Namun dirinya bersama Rachel justru jatuh ke lubang yang sama karena penasaran ingin menerapkan pola permainan seperti pada gim pertama.
“Tadi di gim kedua sebenarnya pola mainnya sudah ketemu tapi kami kurang sabar dan malah penasaran mau coba pola gim pertama yang tidak berhasil,” tandas Meilysa.
Sementara itu, satu wakil Indonesia dari sektor ganda putra yakni Muh Putra Erwiansyah/Patra Harapan Rindorindo juga harus bernasib sama dengan Meilysa/Rachel. Putra/Patra kalah di partai final dari utusan China, Xu Huayu/Zhu Yijun, dalam tiga gim dengan skor 18-21, 21-14, dan 20-22.
(Rivan Nasri Rachman)