Memasuki game kedua, Syabda tampak mampu memberikan perlawanan yang lebih ketat, walau tertinggal 1-2. Hanya saja, Jeon dapat menemukan ritme permainannya dan menjauhi kejaran.
Keadaan itu membuat Syabda semakin terpojok, dengan defisit angka 3-8. Meski sempat mendapat perlawanan dari Syabda, Jeon menyentuh interval kedua dengan keunggulan 11-7.
Setelah itu, baik Syabda dan Jeon saling jual-beli serangan. Walau demikian, Jeon dapat menjaga keunggulan 16-10. Syabda yang mulai kehabisan tenaga pun akhirnya kalah dengan skor 14-21.
(Reinaldy Darius)