WINA – CEO Tim Mercedes AMG-Petronas, Toto Wolff, membicaraka kondisi timnya yang harus tertatih-tatih mentas di F1 2022. Dia menyebut timnya belajar dari keterpurukan yang dialami klub sepakbola top Inggris, Manchester United.
Seperti diketahui, Manchester United mengalami kemerosotan sejak 2013. Sebelum itu, Manchester United memenangkan 38 gelar utama dalam 26 tahun di bawah kepemimpinan Sir Alex Ferguson, sebelum legenda Skotlandia itu pensiun pada akhir musim 2012-2013.
Setelah ditinggalkan Sir Alex Ferguson, Manchester United telah melalui tujuh pelatih dalam sembilan tahun terakhir. Ini termasuk Ryan Giggs setelah pemecatan David Moyes, dengan Erik ten Hag yang sekarang menjabat sebagai pelatih kedelapan Man United.
Namun, Ten Hag juga belum bisa memberikan yang terbaik bagi Setan Merah. Nahasya, setelah kekalahan telak 0-4 dari Brentford beberapa waktu lalu, Setan Merah kini menjadi bahan olok-olokan pencinta sepakbola di seluruh dunia.
BACA JUGA: Helmut Marko Nilai Sebastian Vettel Pensiun karena Aston Martin Tak Kompetitif
Kejayaan yang dibangun Sir Alex Ferguson sebanding dengan kesuksesan Mercedes di bawah pimpinan Toto Wolff. Dia berhasil membawa Mercedes meraih tujuh gelar juara dunia F1.
BACA JUGA: Jika Ingin Gelar Juara Dunia, Charles Leclerc Harus Sapu Bersih Semua Balapan Tersisa
Gelar tersebut diraih Toto Wolf berturut-turut pada 2014-2020 atau sebelum dipatahkan oleh Max Verstappen dari Red Bull yang mengakhiri rekor itu pada 2021. Dalam sebuah wawancara, Toto Wolff bercerita tentang bagaimana dia mempelajari kegagalan Manchester United.
“Saya mempelajari mengapa tim-tim hebat (seperti Manchester United) tidak (selalu) dapat mengulangi gelar yang hebat (lagi),” kata Toto Wolff, pria berusia 50 tahun itu kepada TalkSPORT, dilansir dari Formula1news, Kamis (18/8/2022).