4 binaragawan top Indonesia akan dibahas Okezone. Jika membahas tentang binaragawan Indonesia, mungkin yang terbesit di kepala Anda adalah Ade Rai.
Perlu diketahui, Binaraga sendiri adalah kegiatan membentuk tubuh yang melibatkan hipertrofi otot intensif. Untuk menjadi binaragawan, umumnya seseorang meningkatkan massa otot dengan melakukan latihan beban, diet, serta memakan makanan berprotein tinggi secara rutin dan intensif.
Indonesia ternyata memiliki binaragawan top dan berprestasi. Berikut empat binaragawan top Indonesia:
4. Levy Rumbewas
(Levy Rumbewas di pusat kebugaran, foto: Antara)
Levy Rumbewas adalah atlet asal Papua yang lima kali menjadi juara binaraga di ajang SEA Games mulai 1977 hingga 1991. Atlet kelahiran 15 Oktober 1948 itu mengaku, dirinya menggeluti olahraga ini karena kerap bersentuhan dengan barbel saat berprofesi sebagai anak buah kapal (ABK).
Selain itu, dia pun dikenal sebagai Mr. Asia setelah menyabet gelar juara dalam Kejuaraan Binaraga Asia 1991 di Korea Selatan. Berawal dari ABK, Levy mampu menjadi binaragawan top Indonesia.
3. Wempie Wungo
Wempie Wungo mengukir banyak prestasi sebagai binaragawan. Dia menyabet gelar The Best Asia kelas 85 kg pada 1985. Atlet kelahiran 17 Januari 1964 ini juga menjadi langganan juara SEA Games sejak 1987 hingga 1991.
Wempie pun berprestasi dengan meraih medali perak Asian Games XIV di Korea Selatan pada 2002. Sekadar informasi, dia juga berprestasi di bidang angkat besi dan angkat berat.
2. Zarmi Bachtiar
(Zarmi Bachtiar di PON 2012, foto: Antara)
Zarmi Bachtiar adalah binaragawan Indonesia yang namanya harum pada 1981 hingga 1989. Zarmi menyabet emas di Kejuaraan Binaraga ASEAN 1983, 1984, dan 1985.
Saat berumur 52 tahun, Zarmi menyabet medali perak PON XIII di Jakarta pada 1996. Perlu diketahui, atlet kelahiran 1945 itu selalu memberi medali emas di ajang PON untuk tanah kelahirannya, Riau.
1. Ade Rai
(Ade Rai di pusat kebugaran, foto: Istimewa)
I Gusti Agung Rai Kusuma Yudha adalah nama asli dari Ade Rai. Binaragawan satu ini tidak hanya dikenal sebagai binaragawan, tetapi juga pegiat kesehatan. Sejak pensiun, dia pun sering menyerukan gaya hidup sehat.
Cerita Ade Rai terjun ke dunia binaraga cukup unik. Sebab, Ade Rai jatuh cinta kepada binaraga melalui adu panco. Saat adu panco kerap terjadi di SMA Kanisius Jakarta, ia ikut serta.
Ade Rai pun melatih tubuhnya demi menang adu panco. Dia bahkan mendaftarkan diri untuk jadi anggota klub binaraga School of Self Defense Indonesia (SOSI) di Bandung.
Setelah tiga tahun berlatih, Ade Rai pertama kali mengikuti lomba di Kejurnas antara wilayah pada 1992 yang membuahkan juara pertama. Setelah berbagai prestasi di kejuaraan lokal, ia pun menjadi yang terbaik dalam Kejuaraan Dunia Musclemania di California dan Super Body di New York.
(Andika Pratama)