Adapun, lebih lanjut, Verstappen menilai Leclerc memang telah melakukan peningkatan pada mesinnya. Ia pun tidak menyukainya meski dia juga belajar darinya. Bahka, Verstappen pernah marah.
“Dia (Leclerc) selalu melihat bagaimana meningkatkan sesuatu dan itulah yang kami lakukan juga di awal musim. Saya belajar darinya, saya tidak menyukainya, saya marah, tetapi dia membalikkannya,” cetus Verstappen.

“Saya harus selalu bertahan karena sesuatu yang lain mungkin terjadi dan saya harus mencegah masalah ini terjadi,” tandasnya.
Sementara itu, Verstappen memang menjadi yang tercepat di balapan F1 GP Azerbaijan tahun ini. Hasil tersebut membuat Verstappen memimpin klasemen sementara, dengan unggul 21 poin di depan rekan setimnya di Red Bull, Sergio Perez dan unggul 34 poin dari Leclerc.
(Rivan Nasri Rachman)