"Selain itu Hamilton juga meminta serangkaian orang yang dia inginkan bersamanya di Maranello. Ferrari punya Vettel dan tidak mudah untuk menjadi pembalap utama, karena itu Lewis memilih untuk menghidupkan proyek Mercedes, dan hasilnya telah terlihat," jelasnya.
Vanizi menjelaskan beberapa pihak pernah mengatakan kalau pembalap hebat memiliki dua pilihan dengan menjadi pembalap Ferrari atau menjadi lawan. Hamilton pun memilih untuk menjadi lawan dan berhasil memenangkan banyak gelar bersama Mercedes.
"Banyak pihak pernah mengatakan bahwa seorang pembalap hebat menjadi seperti itu baik dengan mengemudi untuk Ferrari, atau dengan mengalahkan Ferrari . Lewis telah memilih opsi kedua," tambahnya.
Kini langkah Ferrari tidak merekrut Hamilton apakah merupakan pilihan yang tepat? Satu hal yang pasti dua pembalap Ferrari saat ini Charles Leclerc dan Carlos Sainz Jr sudah tampil cukup baik di Formula One (F1) 2022.
(Rivan Nasri Rachman)