“(Sergio) Perez sedikit takut, tetapi ketika Anda tinggal di Mexico City, tidak ada keamanan yang lebih,” sambungnya soal Perez.
Lebih lanjut, Marko juga mengecam serangan tersebut. Sebab, hal ini menambah buruk berbagai insiden yang sudah terjadi sebelumnya. Ia berharap, balapan tetap berlanjut dengan tetap memprioritaskan keselamatan para pembalap.

“Kami memiliki pandemi, kami memiliki perang di Eropa dan sekarang kami memiliki serangan rudal 20 kilometer jauhnya. Ini tidak lagi normal atau menyenangkan,” ujarnya.
“Saya kira akan ada penjelasan dari ofisial bagaimana memastikan keselamatan agar balapan bisa digelar tanpa membahayakan pembalap atau penonton,” pungkasnya.
(Djanti Virantika)