SEJARAH pencak silat cukup menarik untuk dibahas. Sebab, olahraga bela diri ini merupakan asli dari Nusantara. Berbagai sumber menyebut, sejarah pencak silat dimulai saat nenek moyang harus mempertahankan diri serta melindungi keluarganya dari ancaman dan tantangan dari alam.
Ada salah seorang peneliti bernama Donald F Draeger mengatakan adanya bukti beberapa seni bela diri dari artefak masa klasik serta pahatan-pahatan relief. Jejak-jejak masa lalu itu ditemukan di sekitar kawasan Candi Prambanan dan Borobudur. Dalam artefak itu, terlihat sikap kuda-kuda seperti pada gerakan pencak silat.

Pendapat lain menyebut silat terpengaruh dari India dan China. Sebab pada saat itu, bangsa Melayu mendapat pengaruh yang kuat dari China maupun India. Pendapat ini disampaikan oleh Shamsuddin.
BACA JUGA: 6 Jenis Kuda-Kuda dalam Pencak Silat dan Penjelasannya
Silat atau silek dalam bahasa Minangkabau disebut-sebut merupakaan ciptaan dari Datuk Suri Diraja dari Pariangan, di kaki Gunung Marapi di abad ke 11. Selanjutnya, silek dibawa ke seluruh Asia Tenggara oleh para perantau Minang.
BACA JUGA: Bagaimana Cara atau Teknik Elakan dalam Pencak Silat?
Selain itu, ada juga tokoh pejuang kemerdekaan yang turut mendorong kemajuan pencak silat, seperti Tuanku Imam Bonjol, Pangeran Diponegoro, Sultan Agung Hanyokrokusumo, Cut Nyak Dhien, Cut Meuthia, dan lainnya.
Menurut para ahli, sejarah pencak silat ditemukan untuk pertama kalinya di Riau. Saat itu, wilayah tersebut masih berada di zaman Kerajaan Sriwijaya pada abad ke VII. Setelah itu, bela diri tersebut tersebar luas ke Semenanjung Malaka dan juga Pulau Jawa.