JAKARTA - Bendera Indonesia bisa berkibar lagi per Februari mendatang karena masalah dengan Badan Anti Doping Dunia (WADA) telah selesai. Lifter Eko Yuli Irawan pun mengapresiasi kinerja Ketua Gugus Tugas Percepatan Penyelesaian Sanksi Badan Anti Doping Dunia (WADA), yang juga Ketua Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia), Raja Sapta Oktohari.
Peraih medali perak Olimpiade Tokyo 2020 itu berterima kasih kepada Okto -sapaan Raja Sapta. Sebab, berkibarnya bendera Merah Putih bagi atlet sangat penting.
"Kepuasan atlet itu tatkala menjadi juara dan naik di atas podium menyanyikan lagu Indonesia Raya sembari melihat bendera Merah Putih bisa berkibar. Saya salut dan berterima kasih kepada Pak Okto dan tim yang sudah sukses mengusahakan bendera Merah Putih kembali berkibar," kata Eko Yuli, Jumat (21/1/2022).
Di bawah pimpinan Okto, Gugus Tugas Percepatan Penyelesaian Sanksi Badan Anti-Doping Dunia (WADA) telah bergerak optimal. Selain mendesak Lembaga Anti-Doping Indonesia (LADI) untuk segera menyelesaikan pending matters yang diminta WADA, Okto menjemput bola untuk membuka pintuk komunikasi ke WADA.
BACA JUGA: Optimistis, Ketua KOI Yakin Sanksi WADA Dicabut pada Awal 2022
Berkat diplomasi tersebut, bendera Merah Putih bisa lebih cepat berkibar dari sanksi yang seharusnya baru berakhir pada 7 Oktober 2022. Pekan lalu, Okto mendapat pesan singkat langsung dari Sekretaris Jenderal WADA, Oliver Niggli bahwa akan ada kabar gembira untuk Indonesia. Pernyataan itu langsung terealisasi. Sehari setelahnya, Head of the Compliance Unit WADA, Emiliano Simonelli mengirim surat kepada Indonesia.
"Tidak gampang bisa menyelesaikan sanksi WADA dalam waktu cepat. Pak Okto membantu menyelesaikan masalah ini tiga bulan, padahal sanksi seharusnya satu tahun. Ini prestasi luar biasa. Semua ini tidak terlepas dari kerja keras pak Okto selaku Ketua Gugus Tugas yang melakukan diplomasi dengan petinggi WADA," kata Eko Yuli.