AALST – Eks bos Honda, Livio Suppo, menilai mantan timnya telah melakukan kesalahan besar hingga berujung keterpurukan di 2 musim terakhir MotoGP. Kesalahan itu salah satunya disebabkan oleh langkah Honda yang melepas Dani Pedrosa pada 2019.
Sebelumnya, Honda diketahui selalu menempatkan pembalapnya, Marc Marquez, menjadi juara dunia pada 2016 hingga 2019 secara berturut-turut. Namun, dominasi Honda seketika meredup ketika pembalap asal Spanyol itu mengalami kecelakaan fatal pada 2020.
BACA JUGA: Francesco Bagnaia dan Jorge Martin Tampil Apik, Jack Miller dalam Tekanan di Ducati
Livio Suppo merasa bahwa Honda kehilangan kemampuan aslinya ketika Marquez mengalami kecelakaan tersebut. Sebagai gantinya, posisi Marc Marquez pun digantikan oleh pembalap penguji, Stefan Bradl, diapit oleh pembalap pemula, Alex Marquez.
BACA JUGA: Pensiun dari MotoGP, tapi Karier Valentino Rossi Belum Sempurna
Suppo mengatakan bahwa memang perkembangan Honda sudah salah pada saat itu. Dirinya merasa Honda telah mengabaikan beberapa hal penting untuk dilakukan agar tetap dominan tanpa pembalap utamanya.