Sementara bagi Pecco Bagnaia, meski adanya perbaruan mesin tetap saja dia lebih menyukai perangkat yang lama. Bukan terkait generasi, tapi lebih tentang filosofi dan kepekaan dalam melakukan balapan.
"Ini adalah perubahan besar dan saya senang Ducati melihat ke masa depan. Ducati tentu tahu bagaimana membuat sepeda motor. Saya menantikan perkembangan ini. Tapi saya tidak tahu apakah saya ingin mencoba motor ini,” ucap Bagnaia.
Perlu diingat bahwa sepeda motor listrik ini dikembangkan di Ducati dalam departemen yang berdedikasi dan independen. Di bawah arahan para insinyur, mesin ini disebut bos tim Gigi Dall'Igna akan membuat orang lain iri.
Menarik tentunya melihat bagaimana kemajuan dari motor listrik Ducati tersebut. Apakah versi motor listrik nantinya akan memiliki kecepatan dan kekuatan yang sama dengan Desmosedici andalan tim tersebut?
(Rivan Nasri Rachman)