Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Presiden Jokowi Minta LADI Direformasi Total Buntut Sanksi dari WADA

Dita Angga R , Jurnalis-Jum'at, 22 Oktober 2021 |18:48 WIB
Presiden Jokowi Minta LADI Direformasi Total Buntut Sanksi dari WADA
Presiden Joko Widodo meminta LADI direformasi total. (Foto/Sekretariar Kepresidenan)
A
A
A

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar Lembaga Anti-Doping Indonesia (LADI) untuk direformasi secara total. Hal tersebut buntut Indonesia mendapat sanksi dari Lembaga Anti-doping Dunia (WADA).

Presiden Jokowi sebelumnya memanggil Menpora Zainudin Amali dan LADI ke Istana Negara, Jumat (22/10/2021). Pertemua membahas sanksi yang diberikan oleh WADA.

Baca juga: Presiden Jokowi Minta Menpora dan LADI Segera Selesaikan Sanksi dari WADA

“Dalam rapat tersebut, Bapak Presiden minta dilakukan evaluasi internal dan investigasi secara menyeluruh. Reformasi LADI secara total,” ungkap Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin, Jumat (22/10/2021).

Foto/Reuters

Selain itu Bey mengatakan bahwa Presiden Jokowi juga meminta agar Menpora memperbaiki komunikasi dengan WADA. Tujuannya agar bisa mencari cara agar sanksi yang diterima Indonesia bisa segera diselesaikan.

Baca juga: Tanggapi Teguran Badan Anti-Doping Dunia, KOI Langsung Koordinasi dengan Pemerintah

“Menpora segera perbaiki komunikasi dengan WADA,” tuturnya.

Menurut Bey rapat tersebut langsung dipimpin Presiden Jokowi dan dihadiri Wapres, Menteri Pemuda dan Olahraga, Menteri Sekretaris Negara, Sekretaris Kabinet, Menteri Keuangan, Wakil Menteri BUMN, dan Ketua LADI.

Foto/Sekretariat Presiden

Seperti diketahui LADI pun diberi sanksi oleh WADA karena dianggap tak mematuhi prosedur anti-doping, yakni test doping plan (TDP). Akibat sanksi ini, Indonesia tidak diperbolehkan mengibarkan bendera Merah Putih di single event dan multievent internasional.

Hal tersebut terjadi saat tim bulu tangkis putra Indonesia menjuarai Piala Thomas. Bendera Merah Putih tidak berkibar dalam ajang tersebut dan digantikan dengan bendera PBSI.

(Rachmat Fahzry)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita Sport lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement