Sebagaimana acara multievent, upacara pembukaan Paralimpiade Tokyo 2020 dimeriahkan dengan defile perwakilan kontingen setiap negara peserta. Dalam defile tersebut, kontingen Indonesia menyita perhatian karena mengenakan kostum unik.
Para peserta defile dari Indonesia menggunakan baju adat kreasi desainer asal Solo, Rory Wardana Poesponingrat, yang menggabungkan unsur Papua, Bali, Sumatera, dan Kalimantan.

Jaenal Aripin, atlet para atletik nomor sprint kursi roda, dan Hanik Puji Astuti yang turun pada cabor para menembak menjadi pembawa Bendera Merah Putih pada acara defile itu. Mereka didampingi Purwo Adi Sanyoto dan Ajeng Widha Paramitha.
Atlet lain, yang mengikuti defile, adalah Saptoyogo Purnomo, Setiyo Budihartanto, Karisma Evi Tiarani, Famini, Putri Aulia, Elvin Elhudia Sesa, dan Bolo Triyanto. Para atlet berjalan beriringan termasuk Deputi CdM Kontingen Indonesia, Naek Parulian Washington, serta Wakil Sekjen NPC, Rima Ferdianto.
Semua atlet, yang akan tampil di Parampiade Tokyo 2020, sudah digembleng dalam pemusatan latihan di Solo. Selain itu, mereka juga telah menjalani try out ke sejumlah negara untuk mengumpulkan poin sekaligus mengukur kekuatan masing-masing.
Indonesia paling banyak mengirimkan wakil untuk cabor atletik dan bulu tangkis di Paralimpiade Tokyo 2020. Ada tujuh atlet bulu tangkis dan atletik yang akan berjuang untuk kebanggaan Merah Putih.
Semua atlet Indonesia diharapkan bisa memberikan penampilan terbaik dan meraih medali. Doa dan dukungan rakyat Indonesia menyertai perjuangan mereka.
(Andika Pratama)