Dalam kesempatan ini, Pacquiao juga menjawab alasan kembali bertarung untuk gelar WBA Super. Padahal sebelumnya, dia melepas titel tersebut setelah merebutnya dari Keith Thurman di MGM Grand, Las Vegas, 20 Juli 2019.
"Yah, ini bukan hanya sabuk tapi ini tentang warisan saya, nama saya, dan juga kehormatan untuk karier saya dan kehormatan untuk negara saya," kata Pacquiao.
Bagi Pacquiao, duel melawan Ugas nanti merupakan penampilan ke-71 sejak debut profesional 22 Januari 1995. Sepanjang karier, mantan juara delapan divisi berbeda itu telah mengantongi 62 (39 KO) kemenangan, tujuh kalah, dan dua hasil imbang.
Sementara Ugas, dia adalah petinju asal Kuba yang memiliki rekor 26 (12 KO) kemenangan dan empat kali kalah. Pada pertandingan terakhirnya, Ugas meraih gelar WBA yang lowong usai mengalahkan Abel Ramos di Microsoft Theater, Los Angeles, 6 September 2020.
(Djanti Virantika)