INDONESIA telah menjadi salah satu negara yang memiliki pemain bertabur bintang di cabang olahraga (cabor) bulu tangkis. Pebulu tangkis dengan bakat fantastis itu pun bisa terlihat salah satunya di nomor pertandingan tunggal putra.
Saat ini, Indonesia sendiri mengandalkan nama Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting sebagai penerus di nomor tunggal putra. Kini, Jonatan dan Anthony pun bertengger di ranking 10 besar tunggal putra dunia.
BACA JUGA: 5 Ganda Putri Bulu Tangkis Terbaik Indonesia, Nomor 1 Rebut Emas Olimpiade Tokyo 2020
Keduanya pun terus menorehkan prestasi manis. Anthony bahkan baru saja menyabet medali di Olimpiade Tokyo 2020. Dia menyabet medali perunggu setelah mengalahkan pebulu tangkis asal Guatemala, Kevin Cordon.
BACA JUGA: Usai Sabet Emas Olimpiade Tokyo 2020, Axelsen Beri Ucapan kepada Anthony Ginting dan Chen Long
Sebelum nama dua pemain ini melambung, ada beberapa nama besar yang membawa harum nama Indonesia di sektor tunggal putra bulu tangkis Indonesia. Siapa saja? Berikut enam pebulu tangkis tunggal putra yang mempunyai catatan fenomenal.
6. Tan Joe Hok
Di era 60-an, nama Tan Joe Hok atau Hendra Kartanegara tentu tak asing bagi penggemar bulu tangkis di Indonesia. Bisa dibilang, dia merupakan salah satu pionir atlet bulu tangkis yang meraih prestasi di kancah internasional.
Dalam perjalanan kariernya, Tan adalah salah satu perintis tim Piala Thomas Indonesia. Tan dikenal sebagai salah satu dari tujuh pendekar bulu tangkis Indonesia, bersama Ferry Sonneville, Lie Poo Djian, Tan King Gwan, Njoo Kim Bie, Olich Solichin, dan Kadir Yusuf.
Ketujuh pendekar tersebut menjadi kesatuan saat merebut lambang supremasi beregu putra Piala Thomas 1958. Kala itu, Tan dan kolega berhasil menang dari Malaysia dengan skor 6-3 di Singapura. Setelahnya, Tan juga mewakili Indonesia saat menjuarai Piala Thomas pada 1961 dan 1964.
Di All England, Tan Joe Hok kembali menorehkan prestasi dengan menjadi pebulu tangkis pertama di Indonesia pada 1959. Selain itu, dia juga berhasil menyabet medali emas di Asian Games 1962.
5. Rudy Hartono
Di urutan kelima, ada nama Rudy Hartono. Sehari setelah ulang tahun keempat Indonesia, Rudy Hartono lahir. Beberapa tahun kemudian, nama tersebut menjelmas menjadi ‘monster’ di turnamen bulu tangkis bergengsi, All England.
Atlet kelahiran Surabaya tersebut punya prestasi mentereng di kancah internasional. Rudy berhasil menjuarai All England sebanyak delapan kali, tujuh di antaranya berhasil diraih secara beruntun pada 1968-1974.
Salah satu yang paling fenomenal adalah pertarungannya melawan Liem Swie King di All England 1976. Kala itu, Liem masih berusia 20 tahun dikalahkan oleh Rudy. Ada kabar miring mengenai duel tersebut.
Kabarnya, Liem diduga sengaja memberikan gelar All England 1976 kepada sang seniornya yang tidak lain adalah Rudy. Namun begitu, hingga kini Liem tidak mau menjawab ketika ditanya perihal dugaan tersebut.
Di sisi lain, Rudy berhasil meraih gelar juara pada 1980. Selain itu, dia juga menjadi enam kali anggota tim Piala Thomas, empat di antaranya berhasil menjadi juara.