Rossi jelas tidak asal bicara. Data menunjukkan selisih kecepatan yang cukup jauh antara motor Yamaha milik Rossi dengan Ducati tunggangan Zarco. Bila Zarco mencatatkan kecepatan 362,4 km/jam, Rossi hanya bisa melaju paling kencang 347,2 km/jam (pada FP4).
Selisih 15 km/jam tersebut sangat terasa di lintasan lurus. Para penunggang Ducati bisa melewati lawan atau membuka jarak dengan cukup mudah dari pesaingnya.

Namun, seperti dikatakan Valentino Rossi pula, kecepatan itu tidak berarti banyak ketika memasuki zona pengereman. Pembalap harus jeli menentukan titik pengereman agar tidak overshoot atau kebablasan saat hendak memasuki tikungan.
Akan percuma bila bisa melewati lawan di lintasan lurus, tetapi kemudian gagal mempertahankan posisi di tikungan. Begitu juga apabila melaju kencang dan membuka jarak dengan pesaing. Salah-salah, justru bisa kehilangan posisi.
(Rachmat Fahzry)