JAKARTA – Mantan pevoli putri Tanah Air, Berllian Marsheilla, telah angkat bicara tentang status gender Aprilia Manganang yang ternyata seorang pria. Sebagai mantan pemain yang pernah menjadi rekan setim Aprilia di tim voli putri, Berllian mengaku tak menyesalkan kondisi tersebut.
Berllian justru merasa bersyukur bahwa salah satu teman dekatnya untuk bisa mengungkapkan jati dirinya. Lalu respons apa saja yang dikeluarkan oleh Berllian untuk menanggapi status gender Aprilia Manganang sebagai pria?
Baca juga Aprilia Manganang Ternyata Pria, Rekan Setim Voli Putri Janji Takkan Menjauh
Berikut lima pernyataan Berllian Marsheilla soal Aprilia Manganang, yang terungkap dalam channel Youtube miliknya.
Baca juga Aprilia Manganang Rajin Berbagi Kalimat Penyemangat, Berikut Kutipannya
5. Lega
Ketika Aprilia diumumkan sebagai seorang pria, Berllian mengaku tidak merasakan kekecewaan. Ia justru merasa lega karena Aprilia akhirnya bisa menemukan jati dirinya setelah selama ini merasa terbelenggu dengan keadaannya.
“Yang pasti aku sangat, sangat, sangat bangga sama adik aku, Aprilia Manganang sangat support banget, karena akhirnya dia berani untuk memilih jati diri sebenarnya, dan itu semua enggak gampang,” ungkap Berllian.
“Bayangin kalian dari dia lahir sampai detik ini, dia menanggung beban itu sendirian, dia menjadi agak orang yang sedikit tertutup, karena ada masalah yang memang dia pendam sendiri, dan bayangin itu enggak mudah,” sambungnya.
4. Beri Pembelaan
Setelah pengumuman Aprilia dinyatakan sebagai laki-laki, banyak hinaan dan cacian yang datang kepada pria asal Sulawesi Utara. Salah satunya adalah tentang kondisi Aprilia yang disebut menang banyak karena bisa dekat dengan teman-teman wanita di tim voli putri. Namun begitu, Berllian kemudian pasang badan.
“Banyak yang masuk kolom komentar dalam Youtube aku tentang ‘wah menang banyak dong Aprilia Manganang selama ini peluk peluk cewe’. Hmm dibilang menang banyak gimana ya, sekarang kalian memposisikan diri seorang Aprilia Manganang saat terlahir, dokter dan semua orang tahunya dia perempuan,” ungkap Berllian.
“Tapi dia merasa diri dia itu ‘saya bukan perempuan’, tapi situasi orang memperlakukan dia perempuan, bagaimana menurut kalian? Itu berat banget, mungkin kalau kita di posisinya dia kita enggak akan bisa sekuat ini,” ucapnya.