“Cedera pada musim 2011/2012 telah menjadi momen tersulit dalam karier olahraga saya sejauh ini. Saya sudah menemui delapan dokter, secara mental menghancurkan saya. Saya tidak pernah berpikir saya akan balapan lagi,” beber Marquez, mengutip dari Tutto Motori Web, Minggu (29/11/2020).
“Ketika Anda jatuh di kecepatam 350 km/jam Anda hanya berpikir untuk segera bangun, tidak ada yang suka jatuh. Kecelakaan terburuk adalah di Mugello pada 2013, itu adalah satu-satunya saat saya takut untuk kembali ke motor setelah itu," lanjut Marquez.
Sang adik, Alex Marquez pun mengaku masih mengingat jelas apa yang menimpa kakaknya tersebut di pengujung 2011. Saat itu, Alex masih berada di bangku sekolah. Namun, kejadian yang menimpa Marquez membuatnya merasa pilu.
“Saat itu saya bukan di Sepang, tapi di Cervera bersama keluarga. Saya mendapat pesan bahwa dia terluka saat saya berada di sekolah. Di Spanyol saat itu pagi,” terang Alex.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)